WWW.88PINOQQ.ORG
Uncategorized

Proses Perubahan Tubuh Laki-laki saat Berhubungan Seks

Proses Perubahan Tubuh Laki-laki saat Berhubungan Seks Pinoqqlounge Aktivitas berhubungan seksual memiliki pengaruh yang besar terhadap tubuh manusia, tak terkecuali laki-laki. Ternyata ada banyak perubahan fisik selama proses tersebut berlangsung. Sayangnya, hal ini sering kali tidak disadari karena pikiran kita cenderung fokus terhadap pasangan dan berbagai stimulus yang diberikan. 

Perubahan fisik terjadi karena otak peka terhadap rangsangan dari luar. Tubuh pun meresponsnya dengan cara yang beragam. Contoh nyata yang pasti kamu sadari adalah jantung berdetak kencang, otot-otot berkontraksi, dan keringat yang mengucur saat berhubungan seks. 

Secara ilmiah, proses perubahan tubuh ini bisa dibagi menjadi lima fase. Kira-kira apa saja yang terjadi di setiap fase tersebut, terutama pada laki-laki? Simak penjelasannya berikut ini!

Fase gairah

Sebelum mulai berhubungan seksual, tentu kamu dan pasangan saling memberikan stimulasi terhadap satu sama lain. Baik berupa sentuhan, ciuman, kata-kata, dan lain sebagainya.

Ketika libido semakin memuncak, tubuh akan memasuki tahap selanjutnya, yaitu fase rangsangan.

BACA JUGA : Anggapan Keliru tentang Kondom

Fase rangsangan

Di fase ini, tubuh mulai mengalami perubahan yang kentara karena rangsangan kecil semakin intens dan hubungan seksual pun terjadi. Dilansir Everyday Health, ketika gairah kian meningkat, otak akan mengirimkan sinyal melalui saraf tulang belakang hingga ke organ-organ seks. Akibatnya, laki-laki mulai mengalami ereksi.

Organ intim tersebut akhirnya membesar. Tak hanya itu, pembuluh di sekitar penis menutup sehingga ereksi bertahan dengan kuat. Sementara itu, area skrotum (kantong di bawah penis) tertarik ke arah dalam seperti mengalami kontraksi. 

Perubahan juga terjadi di area-area tubuh lainnya. Detak jantung dan napas semakin meningkat, begitu pula dengan tekanan darah. Otot di bagian lengan, kaki, dan perut terkontraksi atau mengencang.

Walaupun jarang terjadi, sebagian laki-laki juga mengalami sex flush. Ini merupakan kondisi di mana area dada, perut, hingga wajah berubah menjadi kemerahan karena peningkatan aliran darah.

Fase plateau

Berikutnya adalah fase plateau. Di tahap ini, hubungan seksual semakin intim. Tubuh laki-laki pun mulai mempersiapkan diri untuk orgasme. Lalu apa perubahan yang terjadi?

Pertama, detak jantung semakin meningkat hingga 175 kali per menit dan tekanan otot pun semakin tinggi. Kedua, tubuh laki-laki mulai bergerak secara tak sadar, terutama pada gerakan panggul.

Perubahan terakhir adalah uretra mulai melepaskan cairan yang disebut sebagai pra-ejakulasi. Cairan tersebut berfungsi untuk menetralkan pH sehingga sperma yang nanti dikeluarkan memiliki kelangsungan hidup yang lebih tinggi.

Proses Perubahan Tubuh Laki-laki saat Berhubungan Seks

Fase orgasme

Puncak dari hubungan seksual pada laki-laki berada di fase orgasme. Detak jantung, tekanan darah, dan tarikan napas juga meningkat. 

Secara khusus pada laki-laki, orgasme terdiri dari dua fase, yaitu emisi dan ejakulasi.

Setelah itu, tibalah ke tahap ejakulasi. Di tahap ini, saraf akan mengirimkan sinyal ke otak untuk melepaskan hormon kesenangan.

Fase resolusi

Ini adalah fase terakhir dari proses hubungan seksual. Setelah mengalami ejakulasi, penis akan kehilangan ereksinya dan kembali ke ukuran normal. Semua kontraksi pada otot pun hilang sehingga tubuh menjadi lemas. Pada umumnya, rasa kantuk juga datang sebagai penyerta.

Ini merupakan saat di mana mereka tidak bisa mengalami ereksi dalam periode waktu tertentu. Biasanya refraction terjadi selama 15 hingga 30 menit setelah ejakulasi. 

BACA JUGA : Museum Menarik yang Wajib Dikunjungi saat Berlibur di Vietnam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *