simak 5 jenis gangguan mental yang paling bahaya
Uncategorized

simak 5 jenis gangguan mental yang paling bahaya

PINOQQ LOUNGE  – simak 5 jenis gangguan mental yang paling bahaya

Manusia tidak hanya memiliki fisik atau raga, melainkan juga properti lainnya, yakni mental. Menurut sains, mental bisa di artikan sebagai segala macam unsur yang berkaitan dengan pikiran, batin, watak, dan perasaan manusia. Nah, karena mental merupakan sebuah elemen yang tak terlihat oleh mata, ada banyak orang yang meremehkan penyakit atau gangguan mental.

Dalam dunia medis, simak 5 jenis gangguan mental yang di anggap cukup berbahaya jika tidak di tangani dengan benar. Dengan artikel ini, kita sama-sama belajar untuk mengenal sekaligus berempati pada mereka yang tengah mengalami gangguan mental. Yuk, simak artikel ini!

Anoreksia

Di lansir Mental Health Foundation, anoreksia atau anoreksia nervosa merupakan gangguan mental serius yang menyebabkan seseorang akan mengalami gangguan makan. Orang dengan anoreksia akan memiliki perasaan takut yang luar biasa terhadap makanan karena ia beranggapan bahwa dengan mengonsumsi sesuatu, berat badannya akan bertambah.

Ahli medis menyatakan bahwa gangguan mental ini sangat berbahaya dan ini bukanlah diet. Anoreksia berhubungan dengan pola pikir yang salah dan rumit di tambah sindrom rendah diri akut. Seseorang yang menderita anoreksia wajib memeriksakan dirinya ke dokter atau psikiater. Jika tidak, berat badan dan nutrisi yang jauh di bawah normal justru akan berdampak fatal bagi penderitanya.

Bipolar

Mengatasi bipolar memang sangat tidak mudah. Gangguan mental ini sering di korelasikan dengan perubahan perasaan atau mood yang timpang alias ekstrem. Orang dengan gangguan bipolar bisa memiliki perubahan suasana hati yang tadinya positif ke arah negatif dengan cepat, dalam, dan tidak bisa di kontrol. Tak jarang, setiap gejalanya datang, penderita akan merasakan kesedihan dan luka batin yang sangat dalam.

PTSD

PTSD atau post traumatic stress disorder adalah akumulasi tekanan mental berat yang muncul akibat kejadian traumatis di masa lalu. Ada banyak hal yang bisa menimbulkan trauma mendalam, seperti perundungan, pelecehan seksual, pemerkosaan, kehilangan, menyaksikan bunuh diri, bencana alam, dan masalah-masalah lain yang terjadi di masa lalu.

Laman American Psychiatric Association menerangkan bahwa orang dengan PTSD kerap mengalami mimpi buruk dan gangguan suasana hati berkaitan dengan traumatisnya pada masa lalu. Biasanya, beberapa terapi bisa membantu meringankan gejala. Namun, perasaan traumatis tentang masa lalu memang sangat sulit untuk dihilangkan. Langkah-langkah medis akan menggiring penderita untuk menjalani hidup dengan pikiran positif.

Depresi

Meskipun termasuk umum, depresi tetap di golongkan sebagai gangguan mental yang berbahaya jika tak di tangani dengan benar. Our World in Data memuat fakta bahwa ada lebih dari 750 juta orang di dunia mengalami gangguan mental dan 264 juta di antaranya merupakan depresi. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa nyaris 4 persen penduduk dunia tengah mengalami depresi pada 2021.

Depresi sendiri merupakan kondisi saat seseorang mengalami gangguan suasana hati dan kejatuhan mental yang dalam. Sedih, putus asa, trauma, rasa bersalah, cemas, ketakutan, dan hampa adalah sederet perasaan yang di alami oleh penderita depresi. Kendati demikian, diagnosis depresi hanya boleh dan bisa di lakukan oleh dokter atau psikiater karena tidak semua gejala negatif tersebut termasuk depresi.

Skizofrenia

Jurnal yang di terbitkan pada 2014 oleh Pharmacy and Therapeutics dengan judul Schizophrenia: Overview and Treatment Options telah menyimpulkan apa itu skizofrenia dalam kaitannya dengan medis. Secara umum, gangguan mental ini mengacu pada beberapa gejala yang khas, seperti delusi, halusinasi, dan perilaku yang tidak teratur di luar kebiasaan orang normal pada umumnya.

Dalam kasus yang parah, skizofrenia bahkan digolongkan sebagai gangguan kejiwaan yang berat dan sulit disembuhkan. Itu sebabnya, penderita skizofrenia harus mendapatkan perawatan medis seumur hidupnya, misalnya dengan mengonsumsi obat-obatan dari dokter. Kasus dan risiko bunuh diri pada penderita skizofrenia juga dianggap lebih tinggi ketimbang gangguan mental yang lain.

baca juga : Berikut 5 Penyebab Anyang Anyangan .Wah Sangat Menyiksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *