Uncategorized

Tak Perlu Merasa Sepi Makan Saja

PINOQQ : Thailand termasuk negara yang bisa menekan laju pandemi Covid-19 dengan baik. Meski demikian, penerapan social distancing masih dilakukan hingga kini dengan sejumlah protokol kesehatan.Tak Perlu Merasa Sepi Makan Saja

Restoran dan kedai diperbolehkan bukan dan menerima pelanggan untuk makan di tempat. Tempat duduk tapi harus berjauhan. Vietnam Maison Saigon, sebuah restoran Vietnam di Thailand membuat konsep makan yang unik.

Boneka-boneka panda ditempatkan di kursi untuk menjaga jarak sekaligus sebagai ‘teman’ bagi mereka yang datang untuk makan sendirian. Boneka panda super gemas berukuran besar bakal setia menemani saat pengunjung bersantap.
Dari foto yang diunggah di akun Instagram @maison.saigon, panda-panda tersebut dibersihkan secara teratur, didisinfektan bahkan berjemur. Siang harinya mereka bakal ditempatkan lagi di kursi tamu untuk menemani makan para pengunjung.
Beberapa restoran di dunia juga telah menerapkan sistem social distancing. Seperti The Moomin Cafe yang ada di Tokyo. Caranya sedikit berbeda, yaitu menaruh boneka Moomin raksasa di kursi untuk tetap menjaga jarak.

Lalu di Five Dock Dining Restaurant, Sydney, Australia juga mengisi kekosongan kursi dengan meletakan pajangan kardus berbentuk manusia. Lalu di Washington D.C juga telah menerapkan sistem ini dengan mengisi kekosongan kursi dengan boneka-boneka mannequin
Pada Januari 2020 di sebuah restoran di Guangzhou, China, seorang pengunjung yang terinfeksi virus corona dengan gejala ringan telah menularkan penyakit ini kepada sembilan orang lainnya.

Tak Perlu Merasa Sepi, Makan Saja Bareng Panda Saat Social Distancing
Tak Perlu Merasa Sepi Makan Saja

Diduga, pendingin ruangan di dalam restoran tersebut ikut berperan dalam penularan dengan menyemburkan partikel virus corona.
Ada 73 pengunjung lain yang makan di lantai yang sama di restoran tersebut pada hari itu. Kabar baiknya, mereka tidak tertular. Begitu juga dengan delapan karyawan yang bekerja di lantai yang sama pada saat itu.

Peneliti China mengKebiasaan masyarakat ketika makan di restoran juga bisa meningkatkan risiko mereka tertular virus corona dengan mudah.

Semakin lama mereka berlama-lama di area yang terkontaminasi, semakin banyak partikel virus yang kemungkinan mereka hirup.

Selain itu, makan juga merupakan salah satu aktivitas yang tidak bisa dilakukan tanpa melepas masker.

Sehingga, droplet berisi virus bisa muncrat ke udara saat orang bernapas dan berbicara, tidak hanya melalui batuk dan bersin.

gambarkan insiden itu dalam sebuah makalah yang akan diterbitkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat dalam jurnal berjudul Emerging Infectious Diseases edisi Juli 2020.

Sayangnya, penelitian tersebut punya banyak keterbatasan. Salah satunya, peneliti China tidak melakukan eksperimen melalui simulasi bagaimana virus corona menjadi aiborne (menular melalui udara)
Meski begitu, ilustrasi dalam jurnal tersebut memunculkan sebuah tantangan baru bagi sebuah restoran jika ingin beroperasi di masa mendatang.

Ventilasi dengan sistem AC ternyata berperan dalam menciptakan pola dan arah aliran udara sehingga virus tetap melayang di udara.

Ketentuan penataan kursi dan meja restoran dalam jarak 2 meter seperti yang direkomendasikan CDC selama ini mungkin tidak cukup untuk melindungi pelanggan restoran dari tertular virus corona
Kebiasaan masyarakat ketika makan di restoran juga bisa meningkatkan risiko mereka tertular virus corona dengan mudah.

Semakin lama mereka berlama-lama di area yang terkontaminasi, semakin banyak partikel virus yang kemungkinan mereka hirup.

Selain itu, makan juga merupakan salah satu aktivitas yang tidak bisa dilakukan tanpa melepas masker.

Sehingga, droplet berisi virus bisa muncrat ke udara saat orang bernapas dan berbicara, tidak hanya melalui batuk dan bersin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *