Heboh Wanita Rendam Kaki di Obat Kumur, Hasilnya Sehalus Kaki Bayi
pinoqqlounge – Obat kumur umumnya adalah cairan antiseptik yang digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi, permukaan lidah dan gusi, serta mulut bagian belakang atau kerongkongan. POKERONLINE
Penggunaan sebagian obat kumur bertujuan untuk mengurangi bau mulut. Sebagian obat kumur lainnya ditujukan untuk fungsi layaknya air liur, yaitu menjaga mulut tetap lembap dan menetralkan zat asam.
Seorang wanita di Facebook mengaku punya trik perawatan kaki di rumah yang buat kakinya halus seperti habis perawatan di tempat spa kaki. Rahasianya adalah menggunakan rendaman obat kumur.
“Rumah sudah digosok, kini waktunya untuk perawatan kaki,” tulis keterangan fotonya yang menunjukkan kakinya direndam larutan biru yang datang dari obat kumur Listerine.
Netizen kemudian ramai memberikan komentar yang penasaran dengan perawatan kaki menggunakan obat kumur. “Aku penasaran apa yang terjadi jika merendam kaki dengan obat kumur?
BACA JUGA ARTIKEL INI : 7 Minuman Beralkohol Termahal di Dunia Ini Harganya Bikin Shock
Wanita yang menunjukkan fotonya saat perawatan kaki dengan obat kumur itu pun menjawab rasa penasaran netizen. “Sangat menakjubkan, bikin kaki seperti bayi,” tulisnya.
Heboh Wanita Rendam Kaki di Obat Kumur, Hasilnya Sehalus Kaki Bayi
Netizen lain yang merupakan seorang terapis kecantikan mengatakan bahwa di salonnya saat melakukan pedikur juga menggunakan produk berbasis menthol atau mint. Menurutnya produk tersebut membuat kaki lebih bersih dan segar.
“Bahan mint sangat menyegarkan kakimu dan memberikan sensasi dingin,” tulis netizen tersebut.
Sejak lama, obat kumur memang telah dipercaya dapat mengatasi masalah kaki berjamur serta kulit kaki yang pecah-pecah. Bahan di dalam obat kumur memang terkandung anti jamur, namun belum ada studi yang membuktikan bahwa produ tersebut bisa mengatasi jamur pada kaki.
Seperti dikutip Health Line, penelitian yang dilakukan oleh Trusted Source menyebut bahwa Listerine dapat mencegah antijamur pada penyakit autoimun. Meski begitu, studi tersebut berfokus pada jamur dalam mulut.
