PINOQQ LOUNGE – 5 fakta tentang kencing di kolam renang
Kita tahu kalau tempat untuk buang air kecil adalah di kamar mandi atau toilet. Nah, bagaimana dengan kolam renang. Apakah kamu pernah atau sering pipis di kolam renang? Jika ya, kamu tidak sendirian. 5 fakta tentang kencing orang yang sedang berenang yang malas untuk beranjak ke toilet saat kebelet pipis. Toh, tak ada yang sadar juga, kan, pikirmu.
Bukan rahasia kalau kolam renang adalah salah satu tempat paling jorok. Selain klorin dalam air kolam, terdapat pipis, keringat, hingga sedikit material tinja, serta sel-sel kulit mati dari orang-orang yang menggunakan kolam renang tersebut.
Merupakan hal umum yang terjadi di berbagai negara
Baik di negara maju atau berkembang, buang air kecil di tempat umum, terutama kolam renang, adalah hal yang umum. Salah satu faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah kurangnya fasilitas toilet umum, atau toilet umum tidak bersih, sehingga bikin orang sangsi. BANDARQ
Urea di kolam renang lebih tinggi daripada klorin
Rendahnya kadar klorin ini di duga karena sebagian besar kolam renang menggunakan klorin dan bahan disinfektan murah dan di bawah standar demi menghemat biaya operasional. Kadar urea tinggi ini di sebabkan oleh keringat dan, tentu saja, urine para perenang. BANDARQ
Klorin, “pahlawan tanpa tanda” jasa di kolam renang
Selain itu, bau khas di kolam renang bukanlah bau klorin. Bau khas tersebut adalah kloramin (NH2Cl), senyawa yang terbentuk akibat klorin bereaksi dengan senyawa amonia atau nitrogen dari urine dan keringat para perenang. Justru, cara terbaik untuk mengenyahkan bau ini adalah dengan mempertahankan kadar klorin!
Temuan: kencing di kolam renang ciptakan racun sianogen klorida
Menurut riset gabungan antara AS dan Tiongkok tahun 2014 yang di muat dalam jurnal Environmental Science & Technology, nitrogen dalam urine dapat bercampur dengan klorin di air kolam renang. Reaksi kimia ini membentuk sianogen klorida (CNCl), zat seperti gas air mata yang merusak mata, hidung, dan paru-paru. BANDARQ
Selain sianogen klorida, kombinasi urine dan klorin bisa menyebabkan asma?
Selain sianogen klorida, air kencing dan klorin juga dapat menciptakan nitrogen triklorida atau trikloramina (NCl3) dan kloroform. Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti tengah melihat koneksi antara paparan trikloramina di kolam renang dengan peningkatan risiko asma pada anak-anak.
Menurut riset gabungan AS dan Eropa berjudul “Childhood asthma and environmental exposures at swimming pools: state of the science and research recommendations” dalam jurnal Environmental Health Perspectives tahun 2009, memang ada hubungan antara asma dan aktivitas anak-anak di kolam renang. BANDARQ
baca juga : 5 Fakta Tentang Alergi Pada Kacang Kacangan