ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

6 Makanan Khas Bali yang Nikmat nan Halal

PINOQQ LOUNGE – liburan di bali tentu terasa tidak lengkap tanpa mencicipi ragam kuliner khas. Pilihan makanan di Pulau Dewata berspektrum sangat luas, dari lokal sampai internasional, namun Anda mungkin salah satu yang ingin mecatat makanan khas Bali yang halal. Makanan Khas Bali yang Nikmat nan Halal

Walau penduduk lokalnya mayoritas bukan Muslim, bukan berarti sulit mendapati makanan halal di pulau tetangga Lombok tersebut. Pilihannya pun tidak kalah banyak, dan tetap hadir dengan cita rasa menggugah selera. Dari sekian banyak, berikut beberapa di antaranya, seperti di rangkum dari berbagai sumber.

6 Makanan Khas Bali yang Nikmat nan Halal

  1. Ayam Betutu

Sesuai namanya, olahan daging ayam ini umumnya di bumbui base genep, kendati setiap wilayah di Bali mungkin punya kecenderungan bumbu dan rasa berbeda. Tapi, setidaknya ada bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, kemiri, kencur, lengkuas, jahe, kunyit, serai, daun jeruk purut, daun salam, ketumbar, pala, merica, gula aren, garam, terasi yang di tumis dan di haluskan, serta minyak kelapa.

Itu kemudian di masak di dalam tanah menggunakan bara sekam. Ayam betutu biasanya di sajikan bersama sambal matah atau sambal lain sesuai selera. Ada yang di sajikan cukup kering, namun terdapat pula ayam betutu yang berkuah. Keduanya sama-sama nikmat, dan bisa di pilih sesuai preferensi masing-masing.

  1. Nasi Jinggo

Makanan khas Bali yang halal dan tidak kalah tenar dari ayam betutu adalah nasi jinggo. Makanan ini umumnya di sajikan menggunakan lembaran daun pisang berupa nasi putih berukuran sekitar sekepalan tangan dengan lauk-pauk dan sambal.

Lauk-pauk yang di gunakan biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng, dan ayam suwir. Selain itu, nasi jinggo juga bisa di sajikan dengan mi goreng dan telur, menjadikannya opsi menu sarapan yang praktis.

6 Makanan Khas Bali yang Nikmat nan Halal

  1. Nasi Sela

Nasi sela adalah makanan khas Karangasem, Bali yang berisi campuran nasi putih dan cacahan ubi berukuran kecil-kecil. Kuliner yang semula merupakan makanan “pertahanan di masa krisis,” mengingat beras sempat langka di Bali pada 1970-an, mengutip situs web Pemerintah Kabupaten Karangasem, kini jadi hidangan yang di gemari wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dewasa ini, pengolahan nasi sela juga telah bervasiasi. Beberapa penjualnya mencampur nasi sela dengan jukut (sayur) bejek, grago (udang kecil kecil), kacang tanah, jukut atau sayur bejek bumbu kalas (santan, daging, base gede) sambal bongkot, dan ayam betutu yang di suwir.

  1. Tipat Cantok

Makanan khas Bali ini selintas mirip gado-gado, namun berbeda secara rasa. Terlebih, warga Pulau Dewata umumnya membuat tipat yang di bungkus janur, bukan daun pisang. Maka itu, mereka tidak mengenal istilah lontong, mengutip Merdeka.com.

Bumbu tipat cantok cukup sederhana: kacang tanah, gula merah, bawang putih, cabai, garam, kencur, dan jeruk limau. Untuk isiannya, penjual akan mengiris tipat tipis-tipis dan menambahkan sayuran, seperti kacang panjang, kangkung, dan tauge.

Makanan ini semula hanya di jual di warung-warung lokal. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada juga sejumlah hotel, kendati tidak banyak, yang juga menyediakan tipat cantok untuk tamu mereka.

6 Makanan Khas Bali yang Nikmat nan Halal

  1. Rujak Kuah Pindang

Bumbunya yang khas dengan aneka buah di dalamnya membuat makanan ini di gandrungi tidak sedikit orang. Sesuai namanya, rujak kuah pindang menggunakan bumbu yang berasal dari kaldu ikan pindang, melansir situs web Kemendikbud.

Bagi yang tidak pandai mengolahnya, rujak tersebut akan terasa amis. Namun bagi yang sudah pandai mengolahnya, rasa amis bahkan tidak terasa sama sekali. Jenis ikan pindang yang di gunakan sebagai bahan rujak pun beragam, dari jenis tuna hingga sarden.

Sedangkan buah-buahan yang di gunakan dalam rujak kuah pindang tidak berbeda jauh dengan rujak kebanyakan, seperti mangga, jambu, mentimun, bengkoang, kedondong, belimbing, dan pepaya mengkal.

  1. Bebek Timbungan

Timbungan merupakan salah satu cara memasak menggunakan bahan dasar daging yang telah di bumbui, yang selanjutnya di masukkan ke dalam potongan bambu. Bumbunya pun racikan khas bumbu Bali berupa rempah-rempah. Proses memasaknya memakan waktu sampai seharian. Sekitar 15 jam, sajian bebek timbungan umumnya baru siap di santap.

Lamanya waktu memasak ini karena bebek setelah di bumbui di masukkan ke dalam potongan bambu utuh melingkar dengan panjang sesuai badan bebek. Setelah di masukan, bambu di kukus selama 10 jam. Seusai pengukusan, bambu kembali di masukkan ke dalam bara kecil di antara sekam. Bambu pun mulai berubah warna karena proses pengasapan dengan bara ini selama sekitar lima jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *