Benarkah Anak Laki Tak Ngompol Lagi Usai Sunat?
BERITA KESEHATAN

Benarkah Anak Laki Tak Ngompol Lagi Usai Sunat?

PINOQQ LOUNGE– Benarkah Anak Laki, Saat kecil, mengompol atau eunorosis menjadi hal yang wajar di lakukan anak. Banyak orang tua yang mengaitkan kebiasaan anak mengompol dengan sunat yang belum di lakukan terhadap alat kelamin si anak.

Tentu kepercayaan ini hanya berlaku terhadap anak dengan jenis kelamin laki-laki, Benarkah Anak Laki

Untuk di ketahui, sunat atau khitan atau di kenal juga dengan istilah sirkumsisi adalah tindakan yang dilakukan untuk memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis.

Namun, apakah benar kebiasaan mengompol pada anak erat kaitannya dengan penis yang belum di sunat?

Baca Juga: Didalam Hubungan Asmara Ada 5 Hal Yang Selalu Dianggap Tabu

Departemen Medik Urologi dari FKUI-RSCM, Nur Rasyid menjelaskan, kepercayaan yang memang terlanjur tumbuh di antara para orang tua ini. Dari sisi medis justru tak ada hubungan antara belum sunat dengan kebiasan mengompol pada anak

Pada anak-anak orang sering bilang, ‘oh nanti kalau sudah sunat juga sembuh sendiri’. Sebenarnya tidak otomatis begitu. Jadi eunorosis pada anak sebenarnya bisa karena faktor psikologis,” kata Rasyid dalam diskusi Virtual Media Education dengan tema ‘Beser dan mengompol pada kelompok lansia dan laki-laki, normalkah?’

Faktor psikologis ini kata dia yakni terjadi karena kebiasaan dan pola pikir. Bisa saja anak-anak tersugesti dengan perkataan orang di sekitar mereka atau bahkan orang tua mereka terkait mitos sunat dan ngompol ini.

Baca Juga: Kebijakan Bagi Para Difabel Di Masa Pandemi Covid-19

Sebab kata Rasyid, banyak anak-anak yang telah di sunat sejak di lahirkan tetapi masih mengompol saat tumbuh balita.

“Nah jadi kalau secara langsung ada hubungannya antara sunat dan mengompol, itu jelas tidak. Sama sekali tidak ada,” kata dia.

Lagi pula kebiasaan mengompol anak paling jelas bisa terjadi karena faktor psikologis. Toh kata Rasyid, anak-anak juga biasanya mengompol di tempat-tempat tertentu.

“Contoh misalnya, anak kecil kalau di rumah ngompol saja. Tapi begitu menginap di rumah keluarga lain dia tidak ngompol. Bisa begitu,” katanya

Meski begitu, Rasyid menyebut tak ada salahnya kebiasaan mengompol pada anak-anak ini mulai di ubah sejak balita.

Hal pertama yang bisa di lakukan misalnya dengan mengajarkan anak-anak untuk tidak banyak minum sebelum tidur. Selain itu para orang tua juga bisa memulai kebiasaan mengajak anak ke toilet sebelum tidur untuk buang air kecil.

“Kalau perlu, kalau sudah di atur tetap ngompol pakai jam, kasih bel. Kira-kira kantung kencingnya penuh jam berapa, biar dia bangun, nanti kencing. Nah pada saat sudah dewasa dia akan bisa mengontrol,” katanya

SUMBER : PINOQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *