Fakta Alam Bawah Sadar Manusia dalam Sains, Kompleks untuk Dipahami
Uncategorized

Fakta Alam Bawah Sadar Manusia dalam Sains, Kompleks untuk Dipahami

PINOQQ LOUNGE/Fakta Alam Bawah Sadar Manusia dalam Sains, Kompleks untuk Dipahami

Belajar untuk memahami pikiran, mental, dan psikologi manusia memang tidak mudah. Alam pikiran manusia juga terbilang sangat rumit dan kompleks sehingga di butuhkan berbagai bidang keilmuan untuk mendalaminya, seperti psikologi, psikoanalisis, neurologi, kejiwaan, dan lain sebagainya.

Nah, salah satu pembahasan yang menarik untuk diangkat adalah keberadaan alam bawah sadar pada manusia. Bagaimana teori ini berkembang? Apa itu alam bawah sadar? Yuk, simak ulasannya sampai tuntas.

Alam bawah sadar menurut Sigmund Freud

Di lansir Simply Psychology, Sigmund Freud pernah menjabarkan tentang pikiran sadar pada manusia yang di gambarkan sebagai puncak gunung es. Pada dasarnya, pikiran sadar atau kesadaran manusia mencakup properti mental seseorang yang di sadari secara penuh oleh individu. Contohnya, semua perilaku yang kita lakukan secara sadar, baik itu tindakan, kehendak, dan bahkan alam pikiran kita.

Lalu, bagaimana dengan kondisi bawah sadar? Pada 1924, Freud kembali menuangkan teorinya berkenaan hal ini. Menurutnya, alam bawah sadar manusia bisa di artikan sebagai pikiran dan perasaan yang tidak atau belum di sadari oleh individu. Alam bawah sadar juga di anggap sebagai ruang tunggu mental di dalam otak manusia dan itu tetap ada di sana sampai kita berhasil menariknya ke alam sadar.

Teori tentang alam bawah sadar manusia

Jelas bahwa Sigmud Freud (1900) menjadi ilmuwan psikologi yang menanamkan fondasi awal mengenai konsep alam bawah sadar dalam properti mental manusia. Namun, teori dan hipotesis tentang hal tersebut juga terus berkembang sejalan dengan penelitian yang di lakukan di zaman modern.

Laporan dari National Library of Medicine pada 2008 menunjukkan bahwa perspektif kontemporer tentang alam bawah sadar manusia sangat bervariasi. Pendapat ini pernah di nyatakan pada 1995 oleh tiga ilmuwan psikologi terkenal di era modern, yakni Anthony Greenwald, MR Klinger, dan ES Schuh.

Dalam analisis mereka, hubungan antara alam sadar dan bawah sadar bisa terjalin akibat rangsangan tertentu. Nah, karena rangsangan alam bawah sadar tersebut sangat terbatas, proses interaksi mental di alam bawah sadar hanya akan muncul secara acak dan tidak seintens alam sadar.

Rangsangan sederhana tidak berarti manusia hanya menggunakan sedikit bagian otaknya

Apakah kamu pernah bermimpi di saat tidur? Jika ya, itu membuktikan bahwa kamu dapat mengakses alam bawah sadarmu secara sederhana. Hal ini juga membuktikan bahwa meskipun rangsangannya sangat terbatas, manusia sebetulnya bisa menemukan akses atau celah ke alam bawah sadarnya.

Kemampuan manusia dalam mengakses alam bawah sadarnya ini juga membuktikan bahwa kita sebetulnya sudah menggunakan otak secara keseluruhan. Well, itu artinya, isu mengenai manusia yang menggunakan otaknya hanya beberapa persen termasuk hoaks. Dicatat dalam Medical News Today, kabar yang menyebutkan bahwa manusia hanya memakai 10 persen otaknya itu sudah dibantah melalui studi empiris dalam Frontiers in Human Neuroscience.

Barry Gordon, ahli neurologi asal Amerika juga menyatakan bahwa manusia menggunakan semua bagian otaknya untuk beraktivitas. Faktanya, jika manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya, ia malah tidak mampu beraktivitas normal karena mentalnya terganggu. Jadi, sekali lagi, dalam sains sudah di buktikan bahwa manusia mampu menggunakan sebagian besar atau bahkan seluruh bagian otaknya.

Contoh nyata perilaku akibat munculnya alam bawah sadar

Mimpi dan mengigau adalah salah satu reaksi alami akibat pikiran kita menembus atau mengakses alam bawah sadar di saat tubuh tengah tertidur. Gerakan mendadak akibat insting seseorang dalam menghindari sesuatu juga bisa di korelasikan dengan akses ke alam bawah sadarnya meskipun tidak mutlak selalu demikian.

Imotions dalam lamannya menjelaskan bahwa pikiran bawah sadar juga mampu mendorong perilaku manusia dalam kejiwaannya, misalnya emosi, pola pikir, dan rasionalitas. Pikiran atau alam bawah sadar secara luas juga di sebut sebagai ketidaksadaran karena memang posisinya ada di bawah dari kesadaran kita. Itu sebabnya, terkadang, perilaku alam bawah sadar kerap di anggap hal di luar nalar.

Intuisi sebagai bagian dari pikiran bawah sadar manusia

Intuisi merupakan salah satu bagian mental manusia yang di percaya terbentuk di alam bawah sadar kita. Secara sederhana, intuisi dapat dia rtikan sebagai bentuk perasaan yang di munculkan akibat akses seseorang ke dalam alam bawah sadarnya. Hal tersebut bisa saja di anggap firasat atau pengetahuan batin dalam tingkatan tertentu.

Nah, dalam sains, hal ini tentu tidak berkaitan dengan mistis atau takhayul. Sebaliknya, hal itu bisa diasah dan di kembangkan melalui akses ke dalam pikiran alam bawah sadar kita. Banyak orang percaya bahwa meditasi bisa menjadi teknik atau jembatan yang di gunakan manusia untuk menyeimbangkan perilaku sadar dan bawah sadar manusia.

Ilmuwan pun sudah memiliki bukti bahwa pelaku meditasi profesional telah mampu mengembangkan kesadaran sekaligus mengakses alam bawah sadar dan mengendalikannya, seperti di tulis dalam Science Alert. Pada akhirnya, kemampuan manusia dalam mengolah kesadaran juga akan memengaruhi perilaku, tindakan, dan keputusan.

So, itu tadi beberapa fakta dan penjelasan ilmiah dari alam bawah sadar manusia. Bagaimana? Apa kamu juga sering mengakses pikiran bawah sadarmu setiap hari?

Baca juga : Cara Mengobati Cacar Pada Bayi Di Rumah

SUMBER : PINOQQ LOUNGE 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *