Uncategorized

Gunakan Masker Terlalu Ketat Sebabkan Sakit Kepala

PINOQQ LOUNGE  – Gunakan Masker Masa-masa pandemi yang terjadi lebih dari setahun ini telah menimbulkan meningkatnya sakit kepala. Salah satu hal yang menjadi penyebab meningkatnya sakit kepala ini adalah akibat penggunaan masker yang terlalu ketat.

Memakai masker terlalu ketat yang betul-betul menekan wajah dapat menimbulkan sakit kepala, kata dr. Riana Nirmala Wijaya, Country Medical Lead Bayer Consumer Health, Bayer Indonesia.

Untuk mengatasi sakit kepala akibat pemakaian masker, Riana menyarankan untuk memijat beberapa bagian di wajah agar tidak terlalu tegang ketika masker sudah dibuka.

“Ada beberapa titik, seperti di bawah alis, daerah kelopak mata, samping mata, tulang rahang bawah naik ke telinga bisa dipijat,” kata Riana dalam Kampanye Edukasi
“Indonesia Bangkit Gak Pake Lama”, beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Jika diperlukan, pijat juga bagian leher bawah di dekat kelenjar getah bening serta bagian dahi depan. Pijatlah dengan jempol dengan gerakan memutar yang ringan tanpa terlalu banyak tenaga.

“Pijat ringan saja dan jangan lupa bersihkan dulu tangan,” katanya.

Bayer Indonesia berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang perawatan mandiri di adaptasi tatanan hidup baru melalui peluncuran kampanye edukasi masyarakat bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke-57.

Gunakan Masker Sakit Kepala Bisa Menghambat Aktivitas

“Di divisi Consumer Health Bayer, kami mendorong perawatan diri mandiri yang bertanggung jawab dan memastikan bahwa konsumen kami memiliki akses ke solusi kesehatan sehari-hari yang memungkinkan mereka untuk hidup sehat dan hidup produktif,” terang Laksmi Prasvita, Head of Communications, Public Affairs, Science & Sustainability, Bayer Indonesia.

“Oleh karena itu, kami bermaksud untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui edukasi dengan tema besar “Indonesia Bangkit Gak Pake Lama”

sebagai komitmen berkelanjutan dari Bayer Indonesia melalui Saridon Extra dalam mendukung pemerintah untuk mendorong masyarakat kembali produktif di masa adaptasi tatanan hidup baru,” sambungnya.

Kampanye ini mengajak masyarakat Indonesia untuk berkomitmen tetap produktif selama masa adaptasi kebiasaan baru demi melanjutkan aktivitas di tengah situasi pandemi yang menantang.

Berdasarkan penelitian Renner, penambahan Kafein pada tablet Parasetamol dapat meningkatkan potensi penyerapan analgesik parasetamol untuk meredakan sakit kepala. Kafein dapat memaksimalkan efektivitas arasetamol untuk menghilangkan rasa sakit.

“Jadi, kombinasi Kafein dan Parasetamol mampu meredakan sakit kepala lebih cepat daripada monoterapi,” tandasnya
Baca Juga Yha : Konsumsi Banyak Karbohidrat Timbulkan Kantuk

Gunakan Masker Terlalu Ketat Sebabkan Sakit Kepala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *