Kenapa Makin Usia Bertambah Makin Sulit Menurunkan Berat Badan
Uncategorized

Kenapa Makin Usia Bertambah Makin Sulit Menurunkan Berat Badan

/Kenapa Makin Usia Bertambah Makin Sulit Menurunkan Berat Badan?

Berat badan sudah berlebihan? Saatnya diet. Mungkin, kamu sudah menyusun program diet andalan untuk menurunkan angka timbangan. Akan tetapi, layaknya program diet pada umumnya, ada satu halangan klasik:

“Ah, mulai besok, deh!”

Terus-terusan menunda, mau sampai kapan? Nyatanya, berbagai bukti ilmiah memperingatkan bahwa makin bertambah usia, makin susah juga menurunkan berat badan. Mengapa begitu?

Penyusutan massa otot

Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat bertajuk “Muscle tissue changes with aging” pada 2010, di ketahui lewat usia 30 tahun, volume otot tanpa lemak (lean muscle) mulai berkurang 3–8 persen tiap dekade. Persentase tersebut makin besar saat kita lewat usia 60, dan oleh risiko kondisi kesehatan dan cedera yang memengaruhi kualitas hidup.aduQ

Mengapa otot tanpa lemakitu penting? Menurut Virginia Therapy & Fitness Center, ini karena otot tanpa lemak berhubungan dengan tingkat metabolisme basal, yaitu saat otot tersebut membakar kalori ketika tubuh beristirahat.

Untuk menjaga otot tanpa lemak, tentu saja harus sering di latih. Namun, seiring pertambahan usia, pergi ke gym terkadang tidak memungkinkan sehingga banyak yang memilih mengurangi asupan kalori. Masalahnya, hal ini sering di lupakan, dan asupan kalori tetap sama sehingga berat bertambah dan tak kunjung turun.

Perubahan hormon

Perubahan tubuh seiring usia juga di pengaruhi oleh hormon, dan hal ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Sayangnya, alasan ini juga menjelaskan mengapa usia paruh baya hingga lansia jadi waktu berat timbangan makin bertambah.

Pada perempuan, masa menopause pada usia 40–an hingga 50–an menyebabkan penurunan hormon estrogen. Hal ini menyebabkan perut membesar dan penyimpanan lemak membuat tubuh jadi terlihat besar, serta meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, hingga diabetes tipe 2.

Selain itu, masa 3–5 tahun sebelum menopause (perimenopause), kadar estrogen yang tak keruan bisa membuat mood perempuan kacau sehingga susah untuk diet dan menjalani gaya hidup sehat. Menurut UC San Diego Health, hal inilah yang menyebabkan saat menstruasi, berat badan bisa bertambah hingga sekitar lebih dari 2 kg.

Untuk laki-laki, mereka mengalami penurunan hormon testosteron, terutama pada usia 40–an. Menurut Harvard Health, penurunan ini berkisar 1–2 persen tiap tahunnya. Seperti estrogen, testosteron juga berpengaruh pada distribusi lemak hingga kekuatan dan massa otot. Alhasil, penurunan testosteron membuat tubuh susah membakar lemak.

Selain itu, produksi hormon pertumbuhan di kelenjar melambat sejak usia paruh baya. Hal ini memengaruhi kemampuan tubuh mengelola massa otot. Akibatnya, tubuh kewalahan mengelola massa otot (terutama otot tanpa lemak) sehingga kalori yang terbakar makin minim.aduQ

Metabolisme tidak secepat dulu

Penyusutan massa otot juga membawa bencana lain untuk tubuh. Menurut Mayo Clinic, penyusutan massa otot bisa memperlambat metabolisme, proses dalam tubuh yang mengubah kalori jadi energi. Selain itu, pembakaran juga jadi lebih minim karena tubuh jarang di gunakan untuk beraktivitas seperti dulu.

Meski begitu, di lansir Everyday Health, ada faktor lain selain usia yang bisa memengaruhi tingkat metabolisme tubuh, seperti berat badan dan jenis kelamin. Selain itu, kondisi medis tertentu juga bisa memengaruhi metabolisme tubuh, seperti hipotiroidisme dan sindrom Cushing.

Sibuk dengan urusan lain

Kamu sudah bekerja sejak muda, dan di usia 40–50an, karier juga berada di kejayaan. Jangan salah, hal ini juga bisa menyebabkan penurunan berat badan makin susah. Karena sibuk dengan pekerjaan atau urusan lain, badan jadi jarang bergerak, gaya hidup makin sedenter, hingga asupan kalori yang tak terkontrol.

Stres akibat pekerjaan pun bisa memengaruhi berat badan, lo! Hal ini di ungkapkan dalam penelitian gabungan di Eropa dan Australia dalam jurnal Nutrients pada 2021. Menurut penelitian tersebut, hormon stres kortisol bisa meningkatkan kadar hormon lapar grelin, sehingga konsumsi dan berat badan jadi tak keruan.

Perubahan gaya hidup

Di satu sisi, kita mungkin tak bisa sepenuhnya menyalahkan usia dan perubahan dalam tubuh kita seiring waktu. Permasalahannya, selain pekerjaan, kesibukan kita makin bertambah apalagi sesudah berkeluarga.

Jika dulu kamu menghabiskan waktu untuk berolahraga sepulang kerja, waktu tersebut di pakai untuk mengurus keluarga. Me-time? Mungkin tidak mudah. Jadi, jangan heran jika diet dan program olahraga yang sudah kamu tetapkan tak kesampaian, sehingga tubuh melebar. itu lah mengapa Kenapa Makin Usia Bertambah Makin Sulit Menurunkan Berat Badan

Baca juga :Khasiat Daun Kumis Kucing.

SUMBER : PINOQQ LOUNGE 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *