Uncategorized

Ketahui 4 Mitos Terkait Asma yang Tak Perlu Dipercaya

Ketahui 4 Mitos Terkait PINOQQ Lounge –  Asma merupakan salah satu penyakit yang cukup berdampak dan menyerang pernapasan. Kondisi penyakit ini tidak bisa di sembuhkan dan kerap menimbulkan sejumlah mitos pada penderitanya.

Asma memang tidak bisa di sembuhkan oleh mereka yang sudah memiliki kondisi tersebut. Namun, pasien asma dapat mengendalikan agar gejalanya tidak terjadi terlalu sering sehingga kesehatannya pun tetap terjaga.

Arto Yuwono Soeroto dari Perhimpunan Respirologi Indonesia mengatakan bahwa masih banyak mitos yang beredar tentang asma di masyarakat. Dalam temu media Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, Arto mengatakan bahwa informasi yang salah dan mitos-mitos yang beredar, dapat berdampak pada pasien itu sendiri.

“Kesalahpahaman atau mitos itu berakibat pada tidak optimalnya manfaat dari kemajuan tata laksana asma,” kata Arto.

Arto pun mengungkapkan bahwa setidaknya ada empat mitos dan kesalahapahaman mengenai asma yang banyak beredar di masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga kerap beredar di negara-negara lain.

1. Penyakit di Masa Kanak-Kanak

Mitos pertama adalah asma adalah penyakit di masa kanak-kanak dan seiring bertambahnya usia, seseorang bisa terbebas dari penyakit tersebut. Menurut Arto, hal ini adalah mitos yang salah.

“Faktanya, asma itu dapat mulai timbul di usia berapa saja. Mau anak-anak, remaja, dewasa, lansia, asma bisa terjadi,” kata Arto. Ia menambahkan, pemikiran semcam ini bisa berbahaya bagi pasien.

“Karena kesalahpahaman ini, misalnya lansia yang bisa di obati dengan baik, karena berpikir tidak mungkin lansia mendapat asma, tidak di tata laksana sebagai asma, maka dia tidak menikmati layanan yang benar, kualitas hidupnya jadi tidak bagus,” jelasnya.

2. Asma dapat Menular

Mitos kedua adalah asma dapat menular. Arto menegaskan bahwa penyakit tersebut bukanlah penyakit menular.

Arto mengatakan bahwa kesan asma menular muncul karena pasien bisa mengalami serangan asma apabila terkena faktor pencetus seperti batuk pilek yang di akibatkan selesma atau flu.

3. Penyandang Asma Tak Boleh Olahraga

Mitos ketiga adalah penyandang asma tidak boleh berolahraga. Menurut Arto, pernyataan semacam ini adalah salah tetapi paling terlihat di masyarakat.

“Faktanya kalau asma itu di kendalikan dengan tata laksana yang sangat maju saat ini, jadi terkendali dengan baik, maka penyandang asma mampu melakukan latihan fisik bahkan olahraga berat,” ujarnya.

Salah satu atlet terkenal yang merupakan seorang penyandang asma adalah pesepakbola Inggris, David Beckham. Tahun 2009, suami Victoria Beckham itu mengungkapkan kondisinya usai terlihat menggunakan inhaler.

4. Hanya Bisa Di kendalikan dengan Steroid Dosis Tinggi

Mitos keempat adalah asma hanya dapat di kendalikan dengan menggunakan obat steroid dosis tinggi. Menurut Arto, hal yang salah ini membuat banyak pasien jadi takut terhadap efek samping jika menggunakan steroid.

“Faktanya asma itu dapat di kendalikan dengan menggunakan inhalasi steroid dosis rendah. Cukup inhalasi, artinya di semprot, disedot, itu dosisnya sangat-sangat kecil di bandingkan obat minum,” kata Arto.

Arto menjelaskan, asma merupakan penyakit peradangan saluran napas yang memang harus di berikan anti-inflamasi steroid. Hanya saja dosis yang di berikan cukup rendah. Selain itu, pasien asma yang menggunakan inhalasi juga belum tentu mengalami kondisi yang berat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *