10 Bahan Pengawet Makanan Alami dan Buatan, Waspadai Dampak Bagi Kesehatan
BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL TIPS & TRICK

10 Bahan Pengawet Makanan Alami dan Buatan

Pino lounge-Bahan pengawet makanan alami dan buatan kerap menjadi pilihan untuk menjaga makanan tahan lama. Selain mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusukan, tentunya menjaga kualitas makanan itu sendiri.10 Bahan Pengawet Makanan Alami dan Buatan, Waspadai Dampak Bagi Kesehatan

Patut diketahui, bahwa semua bahan pengawet baik alami maupun buatan tak semuanya aman di gunakan. Mengonsumsi makanan dengan bahan pengawet, bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran pencernaan, pernapasan, diare, bahkan rusaknya jantung dan ginjal.

Bahan pengawet makanan alami terbilang lebih aman, guna menghindari risiko pada tubuh. Berikut beberapa bahan pengawet makanan alami dan buatan yang patut di waspadai dampaknya bagi kesehatan.

Bahan Pengawet Makanan Alami dan Buatan

Bawang Putih

Bahan pengawet alami pertama bisa memanfaatkan dari bawang putih. Di ketahui bawang putih bersifat antibakteri dan mengandung antioksidan yang sangat baik dalam menjaga makanan, supaya tetap berkualitas dan tidak rusak.

Bawang putih bertugas menurunkan pH pada makananan dan mencegah membusuknya makanan akibat bakteri maupun kuman.

Garam

Bahan pengawet makanan alami selanjutnya yang kerap di manfaatkan ialah garam. Sejak zaman dulu, garam menjadi bahan pengawet makanan. Selain mengawetkan makanan, garam juga memberi rasa sedap.

Pasalnya, kandungan klorida dalam garam di percaya bisa membunuh tumbuhnya mikroorganisme, menyerap air pada makanan dan mencegah makanan cepat busuk atau basi.
Konsumsi makanan dengan bahan pengawet garam, tetap sesuai porsi. Jika berlebihan masuk di tubuh, tak baik bagi kesehatan jantung, gangguan fungsi ginjal, dan sebagainya.

Cuka

Bahan pengawet makanan alami berikutnya menggunakan cuka.
Di lansir dari cuka merupakan produk hasil fermentasi dari bahan acetobacter. Terdapat berbagai macam jenis cuka yang di peroleh dari bahan fermentasi berbeda.

Ada cuka yang biasa di gunakan untuk memasak biasa di sebut dengan cuka masak. Cuka jenis ini adalah cuka kimiawi dengan rasa asam yang kuat. Biasanya cuka mengandung asam asetat.

Produk yang biasanya menggunakan cuka untuk makanan adalah acar, kimchi, jeli, dan minuman. Penggunaan cuka sebagai bahan pengawet makanan alami bisa meningkatkan daya simpan, mempertahankan warna, serta mencegah pencokelatan pada buah dan sayuran.

Bahan Pengawet Makanan Alami dan Buatan

Gula

Bahan pengawet makanan yang kerap di jumpai sejak zaman dulu ialah gula. Rasa manis gula membuat makanan terasa lebih lezat dan menjaga kualitas makanan. Gula sendiri bermanfaat mengikat zat air pada makanan, sehingga mencegahnya busuk atau basi.

Kluwak

Kluwak kerap kali di jadikan sebagai bumbu dan pemberi warna. Ternyata di balik itu bisa juga di gunakan sebagai pengawet makanan alami.

Kluwak biasanya di gunakan untuk mengawetkan ikan segar. Langkah mudah memanfaatkannya, Anda bisa mencincang halus kluwak. Lalu di keringkan dan masukkan ke dalam perut ikan yang sudah di bersihkan.

Menggunakan kluwak sebagai bahan pengawet, membuat ikan bisa bertahan hingga enam hari. Pengawetan dengan kluwak sering di kombinasikan dengan penggaraman dan pendinginan.

Kayu Manis

Bahan pengawet makanan alami selanjutnya adalah kayu manis. Kayu manis memiliki sifat bakterial sehingga mampu menghambat tumbuhnya khamir atau kapang pada makanan. Bahan pengawet makanan alami ini sangat baik menjaga dari pembusukan atau basi

Daun Gambir

Salah satu bahan pengawet yang masih jarang di gunakan masyarakat ialah daun gambir. Daun ini bisa di jadikan sebagai alternatif bahan pengawet makanan alami yang aman.

Pasalnya, daun gambir memiliki kandungan zat katekin yang bermanfaat dalam menjaga makanan dari pengaruh mikroorganisme penyebab basi.

Biasanya di gunakan pada pembuatan telur asin. Cara menggunakan daun gambir adalah dengan merendam telur asin di air sisa penirisan.

Bahan Pengawet Makanan Alami dan Buatan

Boraks

Borkas menjadi bahan pengawet makanan buatan atau kimia yang kerap di gunakan oleh beberapa pedagang nakal. Sifatnya yang antiseptic membuat borkas mampu membunuh kuman di dalam makanan.

Meski kerap di gunakan sebagai bahan pengawet makanan, sebenarnya borak tidak aman. Pasalnya, bisa memberikan efek berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Asam Benzoat
Bahan pengawet makanan buatan selanjutnya ada asam benzoat. Jenis pengawet ini biasanya di gunakan untuk mengawetkan buah-buahan, kecap botol, margarin, saus tomat, dan minuman ringan.

Hampir sama dengan boraks, asam benzoat memiliki kandungan antibakteri. Sehingga makanan yang di berikan bahan pengawet ini akan terlindung dari perkembangan bakteri.

Sulfur Dioksida
Bahan pengaruh buatan berikutnya ialah sulfur dioksida yang acap kali di gunakan untuk mengawetkan sari buah, buah kering ataupun sirup.

Bahan pengawet kimia ini terbilang aman untuk dikonsumsi, dengan syarat penggunaannya masih dalam batas cukup atau di berikan sesuai takaran.

Itulah beberapa bahan pengawet makanan alami dan buatan yang kerap di jumpai. Sebagian ada yang menimbulkan efek samping bagi kesehatan tubuh dan menambah citarasa lezat. Sebagian lain, tak ada efek rasa sama sekali.

Semi menjaga kesehatan diri, pastikan untuk memperhatikan takaran asupan. Supaya tidak melebihi kemampuan tubuh.

Baca juga :15 Cara Memutihkan Gigi Dengan Cepat Secara Alami

PINOQQ SITUS POKER ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI ASIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *