Uncategorized

Menguak Misteri Keberadaan Megalodon

Pino lounge-Megalodon secara luas di anggap sebagai hiu terbesar yang pernah hidup di Bumi, dan salah satu predator vertebrata terbesar dalam sejarah.Menguak Misteri Keberadaan Megalodon, Predator Purba Penguasa LautanMenguak Misteri Keberadaan Megalodon, Predator Purba Penguasa Lautan

Makhluk ini menjelajahi lautan dari sekitar 28 juta tahun yang lalu hingga sekitar 1,6 juta tahun silam, sebelum punah seiring runtuhnya zaman Pleistosen.

Di kutip dari IFL Science pada Minggu (12/5/201), beberapa gigi yang di temukan dari predator lautan ini memiliki tinggi total lebih dari 17 sentimeter.

Rekonstruksi menggunakan rahang dan sisa-sisa fosil menunjukkan bahwa megalodon mungkin mencapai panjang maksimum hingga 54 kaki (setara 16,5 meter), sekitar 3 kali lebih besar dari hiu putih besar.

Jika di bandingkan, mogalodon bahkan membuat T-rex terlihat seperti kelinci buruan.

Penyebaran luas fosil megalodon, khususnya gigi, menunjukkan bahwa hewan tersebut adalah spesies kosmopolitan yang menghuni berbagai ekosistem lautan, lebih menyukai perairan dangkal yang hangat dan beriklim sedang.

Mereka berada di puncak rantai makanan dan akan memakan mangsa besar seperti cetacea (lumba-lumba dan paus).

Menguak Misteri Keberadaan Megalodon

Berbagai Kesaksian yang Meragukan

Seperti di sebutkan, megalodon punah sekitar 1,6 juta tahun lalu. Tetapi beberapa orang tidak puas dengan dengan klaim tersebut, dan yakin bahwa mereka mungkin masih ada.

Ada banyak laporan saksi mata tentang hiu besar di sepanjang sejarah, dan juga berbagai ilustrasi hiu raksasa yang sekilas meyakinkan, dan juga beberapa visual penguat.

Salah satu yang sempat menghebohkan publik adalah cuplikan dari dokumenter produksi Di scovery Channel, yang menunjukkan sirip punggung dan ekor hiu di sebelah kapal selam, di mana membentang sepanjang 64 kaki, atau setara 19,5 meter.

Film dokumenter itu sebenarnya adalah “mockumentary”, alias semi fiksi, yang di nyatakan dalam keterangan sangat kecil di bagian akhir tayangan.

Begitupun fosil hiu besar yang tersapu di pantai bertahun-tahun lalu, juga kemungkinan besar adalah hiu putih besar.

“Siapa yang tahu pasti, tetapi Anda tidak bisa mengandalkan gambar sebagai bukti, itu bukan cara kerja sains,” ujar Stephen Ashlee, salah seorang penliti Ilmu Kelautan di Miami University.

Catatan saksi mata juga sangat tidak bisa di andalkan, terutama ketika berhadapan dengan hewan laut terdampar membusuk.

Bagi mata yang tidak terlatih, hiu paus atau hiu putih bisa terlihat seperti sejenis raksasa megalodon.

“Itu kesalahan yang mudah untuk dilakukan,” lanjut Ashlee.

Menguak Misteri Keberadaan Megalodon

Berbagai Kemungkinan Lain

Penemuan yang mungkin bisa tetap di perdebatkan hingga sekarang adalah fosil hiu mulut besar (megamouth) pada 1976 silam, yang memiliki panjang hingga 4,5 meter.

Hiu ini sangat jarang di temui, dan menurut peneliti, memiliki peran sebagai pengumpan plankton, dan memiliki kecenderungan berenang dengan sangat dalam di siang hari, sehingga membuatnya sulit di deteksi.

Ini menyoroti fakta bahwa bahkan spesies hiu yang relatif besar dapat lolos dari radar manusia, dan menghabiskan waktu bertahun-tahun mengintai di lautan tanpa di ketahui.

Tetapi, sekali lagi itu tidak membuktikan bahwa megalodon masih hidup.

Gagasan lain yang kadang muncul adalah: bisakah megalodon bersembunyi di lautan sangat dalam, lolos dari deteksi manusia?

Mungkin tidak. Bukti fosil dari megalodon menunjukkan bahwa mereka lebih suka perairan dangkal dan lebih hangat.

Mereka akan menghuni daerah dengan mangsa besar yang di butuhkan untuk bertahan hidup.

Di perkirakan salah satu faktor yang berkontribusi pada kepunahan megalodon adalah migrasi mangsa ke perairan lebih dingin, membatasi sumber makanan yang tersedia bagi mereka.

Jika pun megalodon masih ada, kita akan tahu tentang itu. Mereka akan memakan hiu dan paus besar di seluruh dunia.

Baca juga : Khasiat Sehat Bayam Amunututu Asal Nigeria
PINOQQ SITUSPKV ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI ASIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *