ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Menggendong Bayi Aman sesuai T.I.C.K.S

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah pexels-marcin-jozwiak-5802851-08b2e29775c34d5edfadedf20ca6b52e.jpg
Menggendong Bayi Aman sesuai T.I.C.K.S

PinoQQ Lounge Menggendong Bayi Aman sesuai T.I.C.K.S. Menggendong bayi dengan gendongan terkadang memang terlihat cukup mudah dan simpel. Apalagi jika menggunakan gendongan instan seperti yang banyak tersedia di pasaran saat ini. Sayangnya, tak sedikit orang yang menjadi kurang aware terkait keamanan menggendong bayi. Padahal, praktik ini bisa menjadi hal yang sangat krusial buat si kecil.

Sebagai pedoman keamanan menggendong, UK Sling Consortium membuat aturan menggendong aman yang di kenal dengan T.I.C.K.S. Ini merupakan kepanjangan dari Tight (ketat), In view at all times (dapat di lihat setiap saat), Close enough to kiss (cukup dekat untuk di cium), Keep chin off chest (menjauhkan dagu dari dada), dan Supported back (mendukung punggung). Bagaimana menerapkan panduan tersebut? Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini.

Menggendong Bayi Aman sesuai T.I.C.K.S Tight: ketat

Saat menggendong bayi, gendongan harus di buat dengan pengaturan yang kuat, rapat, dan kencang (ketat). Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko bayi merosot dari gendongan dan kemungkinan mengganggu pernapasan bayi.
Buatlah atau pastikan simpul gendongan terkunci dengan ketat dan kain penggendong di tarik dan di rapikan dengan rapat supaya tidak menutupi bayi. Gendongan yang longgar dapat menutupi saluran pernapasan bayi dan menyebabkan punggung penggendong menjadi tegang dan sakit.

Menggendong Bayi Aman sesuai T.I.C.K.S In view at all times: terlihat setiap saat

Selain pengaturan gendongan yang tepat, pengaturan posisi bayi juga tidak kalah pentingnya. Saat menggendong bayi baru lahir, pastikan wajahnya selalu terlihat, tanpa perlu menyingkirkan kain apa pun.

Idealnya, saat kita menghadap atau melirik ke bawah, kita bisa melihat wajah bayi dengan jelas. Wajah, hidung, dan mulut bayi tidak boleh tertutup oleh kain gendongan atau tubuh penggendong.

Menggendong Bayi Aman sesuai T.I.C.K.S Close enough to kiss: cukup dekat untuk dicium

Tidak hanya harus selalu terlihat, bayi juga harus di posisikan untuk mudah di cium. Ini bisa di lakukan dengan menggendongnya di depan tubuh dengan tinggi setinggi dada penggendong.

Saat penggendong mencondongkan wajah ke depan, ia harus dapat mencium kening atau puncak kepala bayi. Tujuan dari pengaturan ini adalah agar bayi selalu merasa nyaman dalam gendongan.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi, Jangan Di gendong!

Keep chin off chest: jauhkan dagu dari dada

Bayi baru lahir belum memiliki kontrol kepala dan leher yang baik. Oleh karena itu, mereka harus di gendong dengan posisi tegak, bukan meringkuk, dengan penyangga kepala agar dagu tidak menempel pada dada.

Jika bayi di gendong tanpa kontrol kepala menjauhi dada, saluran napasnya akan terbatasi. Di dalam gendongan, mereka mungkin tidak bisa memberi sinyal jika pernapasannya tersumbat, di mana kemudian dapat menempatkan bayi pada risiko yang fatal.

Supported back: dukungan punggung

Menggendong bayi yang aman juga harus memperhatikan dukungan pada punggungnya. Dalam hal ini, gendong bayi sesuai dengan posisi alaminya, yaitu perut dan dada menghadap ke penggendong dengan lutut di tekuk.

Kemudian letakkan tangan pada punggungnya untuk menopang bayi. Saat menggunakan gendongan, pastikan gendongan juga dapat meng-cover punggung bayi dengan baik.

Menggendong bayi mungkin menjadi praktik yang sederhana. Akan tetapi, jangan pernah mengesampingkan faktor keamanannya, ya! Sebelum menggendong, sebaiknya juga selalu memeriksa gendongan, apakah ada kerusakan atau keausan yang dapat membahayakan bayi.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi, Jangan Di gendong!

Sumber : jayapino.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *