BERITA UNIK

Mobil Langka Ditemukan di Tumpukan Sampah

PINOQQ– Bak menemukan harta karun, mobil klasik langka ditemukan di bawah tumpukan sampah yang menggunung. Mobil ini adalah Chevrolet Corvette Fuelie keluaran 1965. Mobil Langka Ditemukan di Tumpukan Sampah

Jumat 6 Maret 2020, mobil ini ditemukan di bawah tumpukan sampah di sebuah garasi di Ohio, Amerika Serikat, pekan lalu. Mobil ini ditemukan oleh perusahaan derek.

Kondisi mobil bisa dipakai langsung karena masih ada rem dan bantalan roda yang tidak membeku. Tapi, mobil harus diperbaiki. Biaya perbaikan yang dikeluarkan bisa saja tak sedikit.

Sekadar informasi, fender mobil tua tersemat emlem fuel injection. Ini menjelaskan bahwa Corvette Fuelie menggunakan mesin 5,4 liter Rochester fuel injected L84 V-8.

Mesin yang digunakan Corvette ini terbilang produk gagal. Tenaganya tak terlalu gede, tapi harganya lebih mahal daripada V8 yang dikenalkan pada tahun yang sama.

Mesin injeksi ini tak lagi dipakai sampai 1982. Mesin yang tak menarik membuat mobil pabrikan Amerika Serikat diabaikan.

Parah! Diler Mobil Bekas Promosi Pakai Isu Virus Corona

Hal paling menyebalkan saat masyarakat dilanda kepanikan virus corona adalah oknum yang berusaha memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Tindakan inilah yang dilakukan sebuah diler mobil bekas di Selandia Baru.

Di saat masyarakat khawatir dengan penyebaran virus Covid-19, diler ini malah membuat promosi yang secara tak langsung menyinggung soal virus corona.

Rabu, 4 Maret 2020, Jenama 2 Cheap Cars, jejaring penjualan kendaraan bekas di Selandia baru mempublikasikan iklan agar masyarakat membeli mobilnya.

 Mobil Langka Ditemukan di Tumpukan Sampah

Iklan yang dipasang berbayar di Reddit itu, seperti dilaporkan Stuff NZ, perusahaan memasang gambar yang menunjukan seorang pria menggunakan masker dalam kereta. Pria ini tampak menutup mulutnya.

Gambar tersebut memang bisa multitafsir. Namun keterangan dalam fotonya dianggap provokatif.

” Khawatir gunakan transportasi umum? Kami punya banyak mobil di bawah Rp 40 jutaan dengan cicilan mulai Rp 200 ribuan perminggu.”

Lihat Jawaban Pemilik Diler

Tindakan perusahaan itu dianggap tak pantas karena saat ini ada 73 negara termasuk Selandia Baru yang sudah mengkonfirmasi kasus virus corona.

Beragam respons dari netizen langsung memenuhi iklan perusahaan tersebut. Ada yang berusaha menanggapinya dengan santai dengan mengatakan, ” Tak masalah dengan iklan ini. Tim marketing yang cerdas.”

Namuna banyak pula netizen yang berang dengan keputusan promosi tersebut. ” Ini adalah cara paling culas yang pernah mereka pakai untuk menjual mobil bekasnya.”

Pemilik diler mobil bekas tersebut ternyata sangat santai menanggapi polemik dengan iklan itu. ” Ya, promosi yang baik, kan!” jawabnya saat dikonfrmasi jurnlis Stuff akan langkah publikasinya.

Ia kemudian menambahkan responnya dengan kalimat yang tak kalah jahat promosinya.

”Kalau Anda terkena virus Corona dan mau beli mobil dari sekarang, selama seminggu ini kami akan berikan Anda diskon Rp 4 jutaan. Tapi Anda harus kasih tahu sebelum datang, supaya kami bisa pakai masker,” jelas CEO 2 Cheap Cars, Daniel Buckley.

Sering Buat Kontroversi

2 Cheap Cars memang bukan merek yang asing dengan promosi kontroversial. Stuff mencatat ada tiga kasus yang tak kalah parah terkait kegiatan pedagang mobil bekas ini. Kebudayaan Maori pernah disalahgunakan olehnya untuk mempromosikan produk.

Isu rasis juga berkumandang saat mereka sebutkan mobil bekas merek Jepang dengan istilah ‘Jap.’ Terakhir, upaya penyogokkan pada konsumen pembelinya agar meninggalkan review dengan reputasi sempurna di Google.

Lagi Tren, Cetak Sidik Jari Raksasa di Kap Mobil, Harganya…

Pemilik mobil kini bisa mendekorasi kendaraan dengan cara yang unik ini. Kamu bisa menambahkan sidik jari raksasa di kap mobil dengan biaya hanya Rp112 juta.

Jumat 28 Februari 2020, cetakan sidik jari raksasa ini bisa didapatkan di kap mobil Porsche 911. Perusahaan otomotif ini bisa mencetak sidik jari empunya mobil dengan teknologi pencetakan langsung.

“ Sesegara mungkin akan ada desain pesanan konsumen lainnya yang tersedia,” kata Porsche.

Teknologi pencetakan langsung ini dikembangkan oleh toko cat Porsche, Zuffenhausen.

Teknologi ini memungkinkan ada desain khusus yang tak mungkin dilakukan oleh pengecatan langsung. Pelanggan Eropa bisa pergi ke Porsche Center jika ingin ada desain sidik jari raksasa di kap mobilnya.

Porsche Exclusive Manufacture akan mencetak desain di kap setelah produksi 911 selesai. Kap mobil dihilangkan. Data biometrik dihapus, sehingga tak bisa digunakan secara ilegal.

Kemudian, robot mengecat desainnya. Kemudian, coating diaplikasikan. Kap mobil pun dirampungkan dengan polesan berkualitas tinggi.

Biayanya? Kamu harus merogoh duit USS$8.100 di Eropa (Rp112,26 juta). Jadi, kamu tertarik? Sekadar informasi, harga Porsche 911 ini di pasar mencapai US$100 ribu (Rp1,38 miliar). Mobil Langka

Body Porsche Lecet Diserempet Taksi, Pemilik Cuma Kutip Biaya Rp9 Ribu

Pemilik mobil pasti tahu rasanya saat kendaraan mereka jadi korban kecelakaan. Meski hanya lecet dan penyok sedikit, biaya perbaikannya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Apalagi jika tunggangannya mobil mewah. Pasti lebih mahal lagi.

Tapi pemilik mobil mewah Porsche ini sepertinya memiliki uang sangat banyak atau merasa kasihan dengan pengendara yang menabraknya.

Jumat 14 Februari 2020, pria bernama Fed Wu berbagi cerita tentang kendaraannya yang diserempet taksi lewat akun Facebook. Fed itu sedang mengendarai mobil Porsche kuning di jalanan Singapura.

Saat tengah asyik mengemudikan mobil mewahnya, tiba-tiba datang mobil taksi warna abu-abu dan menyerempet body kendaraannya.

Melihat kejadian tersebut, si sopir taksi langsung meminta maaf kepada Fed. Kedua saling bertukar nomor kontak untuk mendiskusikan biaya perbaikan mobil. Mobil Langka

Sopir taksi segera mentransfer uang senilai 200 dolar Singapura (Rp1,97 juta) untuk biaya perbaikan mobil.

Hanya Dikenakan Biaya Segini

Saat menerima uang transfer tersebut, Fed mengatakan telah memperbaiki lecet di body kendaraan. Namun dia memberikan jawaban mengejutkan kepada sopir taksi tersebut.

Fed mengembalikan yang senilai 199 dollar Singapura atau Rp1,96 juta kepada si sopir. Rupanya, Fed hanya mengutip 1 dolar Singapura (Rp9.835) dari uang perbaikan yang diberikan sopir tersebut.

Menurut Fed, sopir taksi yang menyerempetnya menjalani kehidupan yang lebih keras dan memiliki risiko tinggi untuk keselamatannya.

Melihat kebaikan hati Fed, sopir taksi berterima kasih. Dia setuju bahwa pekerjaan itu keras, tapi harus dilakukan untuk menyambung hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *