Uncategorized

Pekerja di Bandara Nyamar Jadi Penjual Bawang

Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.Pekerja di Bandara Nyamar Jadi Penjual Bawang

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)

Di tengah pandemi corona yang sedang terjadi, ada saja aksi nekat yang dilakukan banyak orang hanya untuk pulang ke kampung halaman. Misalnya, seorang pria di India yang nekat menyewa truk yang bermuatan bawang.

Dikutip dari Rushlane, Rabu 29 April 2020, pria ini membeli bawang 25 ton dan menyewa truk. Pria yang bernama Prem Murti Pandey, menempuh jarak 1.400 km dari Mumbai ke Praygraj, India Utara. Namun, sesampainya di sana, dia harus dikirim ke karantina dan menjalani tes.

Pihak kepolisian setempat mengatakan bahwa Pandey yang bekerja di bandara Mumbai. Selama bekerja di Bandara Mumbai, ia secara detail memiliki pengetahuan yang baik tentang bagaimana sistem transportasi bekerja di masa lockdown nasional.

Pria ini mengetahui jika setiap warga untuk sementara waktu tidak diizinkan bepergian. Namun pengecualian diberikan kepada transportasi kebutuhan pokok.

Saat itulah, dia memutuskan untuk menyamar menjadi seorang pedagang bawang.
Pandey pertama kali menyewa sebuah truk mini untuk mengangkut semangka dari Pimpalgaon dekat Nashik ke Mumbai. Setelah percobaan itu berhasil, Pandey memulai rencana utamanya yaitu melakukan perjalanan dari rumahnya.

Pria ini membeli 25,5 ton bawang dari pasar Pimpalgaon. Selanjutnya, ia membawa truk untuk mengangkut bawang dari Pimpalgaon menuju ke rumahnya di Prayagraj, India Utara.

Rencana Pandey berjalan dengan mulus tanpa menghadapi rute sulit. Selama perjalanan, Pandey sempat menjual barang secara grosir di pasar Mundera, namun tidak ada yang mau membelinya. Kecewa, ia langsung membawa bawang itu ke kampung halamannya.
Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)
Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)

Di tengah pandemi corona yang sedang terjadi, ada saja aksi nekat yang dilakukan banyak orang hanya untuk pulang ke kampung halaman. Misalnya, seorang pria di India yang nekat menyewa truk yang bermuatan bawang.

Dikutip dari Rushlane, Rabu 29 April 2020, pria ini membeli bawang 25 ton dan menyewa truk. Pria yang bernama Prem Murti Pandey, menempuh jarak 1.400 km dari Mumbai ke Praygraj, India Utara. Namun, sesampainya di sana, dia harus dikirim ke karantina dan menjalani tes.

Pihak kepolisian setempat mengatakan bahwa Pandey yang bekerja di bandara Mumbai. Selama bekerja di Bandara Mumbai, ia secara detail memiliki pengetahuan yang baik tentang bagaimana sistem transportasi bekerja di masa lockdown nasional.

Pria ini mengetahui jika setiap warga untuk sementara waktu tidak diizinkan bepergian. Namun pengecualian diberikan kepada transportasi kebutuhan pokok.

Saat itulah, dia memutuskan untuk menyamar menjadi seorang pedagang bawang.
Pandey pertama kali menyewa sebuah truk mini untuk mengangkut semangka dari Pimpalgaon dekat Nashik ke Mumbai. Setelah percobaan itu berhasil, Pandey memulai rencana utamanya yaitu melakukan perjalanan dari rumahnya.

Pria ini membeli 25,5 ton bawang dari pasar Pimpalgaon. Selanjutnya, ia membawa truk untuk mengangkut bawang dari Pimpalgaon menuju ke rumahnya di Prayagraj, India Utara.

Rencana Pandey berjalan dengan mulus tanpa menghadapi rute sulit. Selama perjalanan, Pandey sempat menjual barang secara grosir di pasar Mundera, namun tidak ada yang mau membelinya. Kecewa, ia langsung membawa bawang itu ke kampung halamannya.
Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)
Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)

Di tengah pandemi corona yang sedang terjadi, ada saja aksi nekat yang dilakukan banyak orang hanya untuk pulang ke kampung halaman. Misalnya, seorang pria di India yang nekat menyewa truk yang bermuatan bawang.

Dikutip dari Rushlane, Rabu 29 April 2020, pria ini membeli bawang 25 ton dan menyewa truk. Pria yang bernama Prem Murti Pandey, menempuh jarak 1.400 km dari Mumbai ke Praygraj, India Utara. Namun, sesampainya di sana, dia harus dikirim ke karantina dan menjalani tes.

Pihak kepolisian setempat mengatakan bahwa Pandey yang bekerja di bandara Mumbai. Selama bekerja di Bandara Mumbai, ia secara detail memiliki pengetahuan yang baik tentang bagaimana sistem transportasi bekerja di masa lockdown nasional.

Pria ini mengetahui jika setiap warga untuk sementara waktu tidak diizinkan bepergian. Namun pengecualian diberikan kepada transportasi kebutuhan pokok.

Saat itulah, dia memutuskan untuk menyamar menjadi seorang pedagang bawang.
Pandey pertama kali menyewa sebuah truk mini untuk mengangkut semangka dari Pimpalgaon dekat Nashik ke Mumbai. Setelah percobaan itu berhasil, Pandey memulai rencana utamanya yaitu melakukan perjalanan dari rumahnya.

Pria ini membeli 25,5 ton bawang dari pasar Pimpalgaon. Selanjutnya, ia membawa truk untuk mengangkut bawang dari Pimpalgaon menuju ke rumahnya di Prayagraj, India Utara.

Rencana Pandey berjalan dengan mulus tanpa menghadapi rute sulit. Selama perjalanan, Pandey sempat menjual barang secara grosir di pasar Mundera, namun tidak ada yang mau membelinya. Kecewa, ia langsung membawa bawang itu ke kampung halamannya.
Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)
Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)Entah bagaimana, pihak berwenang diberitahu tentang rencana Pandey dan melakukan pengecekan virus corona. Dia juga diminta untuk mengkarantina dirinya sendiri di rumah. Dia berharap akan dapat menjual bawang dalam beberapa minggu mendatang dan memulihkan sebagian dari jumlah yang diinvestasikan.

Pandey mengaku terjebak di Mumbai dan merasa takut lantaran adanya lonjakan kasus virus corona di sekitar Azad Nagar, Andheri East tempat ia tinggal. Maka dari itu, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India, melarang adanya pergerakan segala bentuk transportasi. Namun, kendaran-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.(Sah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *