Uncategorized

Tangkapan Tak Biasa Nelayan Saat Bulan Ramadhan

PINOQQ : Empat nelayan lokal di Malaysia mendapat tangkapan yang luar biasa saat memancing pada hari Kamis malam, 14 Mei 2020.Tangkapan Tak Biasa Nelayan Saat Bulan Ramadhan

Mereka berhasil menangkap seekor ikan pari air tawar seberat 280 kg di Sungai Lundu di Serawak.Untuk menangkap ikan pari raksasa setara dengan total berat lima orang dewasa itu mereka butuh waktu satu setengah jam.

Azeri Hipni yang berusia 42 tahun menjelaskan bahwa ia dan tiga temannya memasang jaring di sungai pagi hari sebelum menangkap ikan raksasa itu.
Kami butuh sekitar satu setengah jam bergulat dengan ikan itu sebelum berhasil mengalahkannya dan membawanya ke Jeti Nelayan Lundu,” kata Azeri.

Tangkapan Tak Biasa Si Nelayan Saat Bulan Ramadhan Bikin Geger!
Empat nelayan lokal di Malaysia mendapat tangkapan yang luar biasa saat memancing pada hari Kamis malam, 14 Mei 2020.Tangkapan Tak Biasa Nelayan Saat Bulan Ramadhan

Dia juga menyebutkan bahwa mereka telah menangkap ikan pari air tawar raksasa sebelumnya.

Tetapi ini adalah pertama kalinya mereka berhasil menangkap ikan yang sama dengan ukuran sebesar ini.

Meskipun mereka kelelahan akibat sedang berpuasa, Azeri dan ketiga temannya menganggap ini sebagai berkah yang luar biasa.
Sekadar informasi, urogymnus polylepis adalah spesies ikan pari terbesar di dunia.

Menurut National Geographic, spesies ikan pari ini melimpah di perairan Asia Tenggara seperti Kamboja, Kalimantan, Thailand, Laos, Vietnam, Sabah dan Sarawak.
Namun, ikan pari raksasa air tawar diklasifikasikan sebagai hewan yang terancam punah.

Ada indikasi bahwa jumlah ikan pari air tawar telah menurun secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir karena habitatnya telah berkurang.
Ribuan ikan yang menyerupai penis terdampar di Drakes Beach, California, Amerika Serikat. Ikan itu sebetulnya bernama cacing berlemak bernama latin Urechis caupo.

Dilaporkan New York Post, seorang ahli menulis untuk Bay Nature, badai diduga menyebabkan ribuan cacing itu terdampar ke Pantai Drakes.

Ivan Parr, seorang ahli biologi dari Western Section of the Wildlife Society melihat fenomena ini pada 6 Desember 2019. Dia menjelaskan bahwa cacing itu berukuran 10 inci. Biasanya cacing itu ditemukan bersembunyi di lumpur atau pasir, tetapi badai kemungkinan membawa mereka ke darat.

“ Saya telah mendengar teori imajinatif orang-orang mengenai kapal barang bratwurst yang rusak,” tulis dia.

Tetapi, Parr menjelaskan bahwa kecelakaan kapal sosis bukanlah penyebab adegan ini.

” Badai yang kuat- terutama selama tahun-tahun El Nino- benar-benar mampu mengepung zona intertidal, memecah sedimen, dan membiarkan isinya terdampar di pantai,” kata dia.
Cacing ini diyakini dapat hidup hingga 25 tahun. Mereka berenang menggunakan belalai berbentuk spatula.

Biasanya memakan bakteri, plankton dan partikel kecil lainnya yang dikumpulkannya menggunakan ” jaring lendir lengket.”

Parr mengatakan, dia mendengar tentang penampakan cacing tersebut selama bertahun-tahun di California di Pajaro Dunes, Moss Landing, Teluk Bodega, dan Pelabuhan Princeton.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *