BERITA UNIK

Nikmati Tinggal di Hotel Bintang Lima

PINOQQ– Untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 makin meluas, pemerintah Australia Barat yang berpusat di Perth membuat kebijakan yang mengundang decak kagum netizen. Nikmati Tinggal di Hotel Bintang Lima

Sedikitnya 20 tunawisma di ibukota Australia Barat itu akan menikmati kemewahan dengan menginap di sebuah hotel bintang lima. Kebijakan itu tertuang dalam program kemanusiaan bernama Hotels with Heart.

Tunawisma merupakan kelompok warga yang berisiko tinggi tertular virus corona. Mereka adalah kelompok yang rentan karena tidak memiliki tempat tinggal tetap.

Tujuan dari pemindahan 20 tunawisma tersebut adalah untuk melindungi dan mencegah mereka dari penyebaran virus corona di wilayah Australia Barat.

Pemerintah Australia Barat mengumumkan pada hari Senin bahwa Hotel Pan Pacific akan digunakan untuk program kemanusiaan ‘Hotels with Heart’ itu.

Program ini masih merupakan proyek perintis yang dapat ditingkatkan untuk membantu korban lainnya, seperti korban kekerasan dalam rumah tangga.

Nikmati Tinggal di Hotel Bintang Lima

Sayangnya, program ini masih dianggap tidak cukup melindungi kelompok tunawisma di Australia Barat oleh The National Suicide Prevention and Trauma Recovery Project yang menangani kasus pencegahan bunuh diri dan pemulihan akibat trauma.

Menurut mereka, jumlah tunawisma di wilayah East Perth dan West Perth saja mencapai kurang lebih 200 orang.

Hingga Rabu, 1 April 2020, jumlah orang positif Covid-19 di Australia Barat mencapai 364 orang. Sementara yang menjalani perawatan intensif mencapai 54 orang.

Cerita Raja Thailand Isolasi Diri Ditemani 20 Selir di Hotel Mewah

Virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 tidak memandang siapa korbannya. Bahkan seorang raja pun takut tertular virus yang belum ada obatnya ini.

Dilansir dari mainpinoqq.net Selasa, 31 Maret 2020, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dilaporkan ‘mengisolasi’ dirinya di sebuah hotel mewah di Jerman.

Namun bukan hanya satu kamar saja yang dia pesan. Raja yang dikenal dengan gelar Rama X ini menyewa seluruh Grand Hotel Sonnenbichl.

Raja Maha Vajiralongkorn punya alasan khusus menyewa seluruh kamar di hotel yang terletak di resor terkenal Garmisch-Partenkirchen tersebut.

Membawa 20 Selir dan 119 Pelayan

Raja berusia 67 tahun itu dilaporkan juga membawa 20 selir bersama 119 pelayan ke dalam hotel.

Namun, 119 anggota rombongannya terpaksa kembali ke Thailand karena dikhawatirkan bisa menyebarkan virus corona.

Laporan tidak menyebutkan apakah istri keempat Raja Rama X, mantan kepala keamanannya Suthida Tidjai, termasuk dalam rombongan selir tersebut.

Hotel Dibuka Paksa demi Raja Thailand?

Aksi sang raja ‘menguasai’ hotel mewah di resor ski terkenal untuk mengisolasi dirinya mengundang kontroversi. Karena sebelumnya hotel itu ditutup paksa untuk memutuskan mata rantai penularan virus corona.

Tetapi laporan media lokal mengatakan Grand Hotel Sonnenbichl diberi izin khusus untuk menjadi tempat isolasi bagi Raja Thailand dan rombongannya. Nikmati Tinggal

Pejabat setempat beralasan ‘para tamu adalah sekelompok orang yang homogen, yang tidak menunjukkan adanya fluktuasi’.

Mengundang Kemarahan Rakyat

Langkah pemborosan raja Thailand yang kontroversial ini memicu kecaman yang meluas di dalam negeri.

Tagar ‘Mengapa kita membutuhkan seorang raja?’ muncul 1,2 juta kali di Twitter dalam 24 jam setelah berita tentang kunjungan pertamanya ke Jerman.

Raja Maha Vajiralongkorn dianggap tidak pernah tampil di depan publik di negaranya sejak Februari 2020. Bahkan ketika negaranya mencatat lebih dari 1.500 kasus positif Covid-19 dan sembilan kematian pada hari Senin, 30 Maret 2020. Nikmati Tinggal

Vajiralongkorn menjadi raja ketika ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal pada Oktober 2016 setelah 70 tahun naik takhta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *