PINOQQLOUNGE – Setiap kehidupan rumah tangga pasti menghadapi ragam permasalahan. Sudah biasa jika di dalam kehidupan ada pasang surutnya. Mulai dari permasalahan keluarga, anak hingga permasalahan karakter dari masing-masing pasangan itu sendiri. Salah satu permasalahan yang mungkin akan dihadapi oleh seorang suami adalah karakter istri yang keras kepala dan pemarah. 10 Cara Menghadapi Istri yang Keras Kepala dan Pemarah
Bukan tidak mungkin ketika berpacaran dulu Anda tidak menghadapi sifat pasangan yang ini. Sehingga saat berumah tangga, ada berbagai macam faktor yang membuat istri jadi berubah demikian. Lalu bagaimanakah solusi efektifnya? Inilah beberapa cara menghadapi istri yang keras kepala dan pemarah. 10 Cara Menghadapi Istri yang Keras Kepala dan Pemarah
1. Redam Emosi Anda
Untuk menghadapi istri yang emosi, ada baiknya untuk menunggu emosinya reda terlebih dahulu. Sembari menunggu, Anda sendiri juga sebaiknya mengatur emosi agar tidak ikut terbawa arus. Orang yang sedang marah dan keras kepala umumnya sedang membangun benteng pertahanan agar tidak terserang pihak lawan. Jika Anda ngotot untuk melawan, hasilnya akan jauh lebih sulit karena benteng tersebut tidak akan roboh dengan mudah.
Jadi tunggu waktu yang tepat untuk berdiskusi, di saat benteng tersebut mulai dihilangkan.
2. Ketahui Penyebab Kemarahan Istri
Cara untuk menghadapi istri yang keras kepala adalah dengan mengenali apa yang menjadi akar permasalahannya. Seperti misalnya kapan ia menjadi sosok yang demikian atau penyebab mengapa ia bertingkah seperti itu. Ada kalanya egois dan pemarah memang adalah karakter yang dibawa sejak dulu. Bisa karena lingkungan keluarga, misalnya saja istri adalah anak bungsu sehingga pembawaannya manja. Segala sesuatu harus dituruti sehingga ia menjadi keras kepala dan pemarah.
Ada juga masalah sifat yang ada karena lingkungan yang baru. Dalam kasus ini tentu kehidupan rumah tangga yang membuat istri menjadi demikian sifatnya. Ingat-ingat lagi, ada peristiwa apa yang membuatnya berubah demikian. Atau secara tidak sadar ada sikap Anda yang kurang berkenan di hatinya sehingga istri menjadi pemarah.
3. Jangan Dilawan, Hadapi dengan Bijak
Mengalah dan tidak menjadi keras kepala juga adalah salah satu langkah yang tepat menghadapi mereka. Ada kalanya jika istri egois pada suami mungkin saja harinya sedang tidak baik saat itu. Sehingga ada baiknya jika jangan dilawan!
Jika salah satu sedang tidak stabil, maka yang lain haruslah bersikap lebih dewasa agar seimbang. Ketika suami tidak melawan, akan ada saatnya emosi istri menurun dan ia dapat kembali berpikir lebih jernih. Di saat inilah Anda dapat mengendalikan situasi ke arah yang lebih positif.
4. Bicarakan Baik-Baik dengan Istri
Komunikasi adalah salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah hubungan. Komunikasi yang baik dan terbuka akan membuat hubungan menjadi lebih langgeng. Beda jika segala sesuatunya dipendam, maka akan menimbulkan kesalahpahaman. Oleh sebab itu komunikasikan dengan tepat apa yang menjadi ganjalan di hati Anda.
Obrolkan secara santai dan jangan menyinggung perasaan istri. Gunakan kata-kata yang baik untuk meredam masalah agar tidak menimbulkan permasalahan baru. Mengobrol dalam keadaan yang rileks dapat membuat kedua belah pihak berbicara lebih jujur dan terbuka. Mengobrol ringan sebelum tidur atau pillow talk dapat menjadi salah satu solusi yang positif.
Berbicara dengan baik juga merupakan salah satu cara untuk menenangkan emosi istri yang sedang tidak stabil.
5. Hindari Nada Suara Tinggi
Selain berkata-kata positif atau tidak menyinggung perasaan, menghadapi istri yang keras kepala juga dianjurkan untuk menggunakan kesantunan. Hindari menggunakan nada suara tinggi agar pesan yang dimaksud dapat tersampaikan. Terlebih jika itu berisi nasehat.
Menyatakan keluh kesah atau memberi wejangan dengan nada yang tinggi sama halnya seperti melempar batu permata pada seseorang. Bukannya senang mendapat hadiah permata, malah marah-marah karena sakit terhantam batu. Begitu juga berbicara dengan seseorang. Kata positif yang diucapkan dengan nada tinggi bukannya menyadarkan, malah jadi menyinggung perasaan mereka.
BACA JUGA : 10 Cara Cerdas Menjadi Suami Yang Baik Dan Bijaksana
6. Jangan Memotong Pembicaraan
Saat istri menjadi pemarah dan mulai susah diatur, maka dengarkan dengan baik-baik dan tutup mulut Anda untuk sementara waktu. Kalau orang bilang, iyain aja dah! Biarkan ia mengungkapkan segala apa yang di hati dan jangan memotong pembicaraannya terlebih dahulu. Istri yang keras kepala dan pemarah ada kalanya hanya minta didengarkan.
Sayangnya tidak banyak suami yang paham dengan kasus ini karena mereka cenderung merasa lebih capek setelah bekerja seharian di kantor. Padahal kenyataannya, pekerjaan istri –baik ibu rumah tangga, terlebih bekerja di kantor– juga sama banyaknya dengan suami. Ketika ia menjadi lebih lega setelah meluapkan kekesalan, kemungkinan besar emosi dan keras kepalanya juga akan menjadi reda.
7. Minta Maaf dan Tetap Tersenyum
Anda tahu sebenarnya Anda tidak salah dalam kasus ini. Tapi dengan meminta maaf dan mengakui kesalahan, tidak akan membuat posisi Anda menjadi di bawah mereka. Meminta maaf dapat meredakan situasi yang sudah panas agar tidak menjadi lebih panas lagi. Selain itu ucapan maaf dari Anda juga dapat membuat level keras kepala dan marah sang istri menjadi lebih rendah.
Selain maaf, usahakan untuk tetap tersenyum pada kondisi yang demikian. Tapi tidak perlu terlalu berlebihan ya. Senyum dapat meluluhkan hati lawan bicara. Terlebih jika lawan bicara kita dalam kondisi yang sedang tidak stabil. Ada kemungkinan juga senyum Anda membuat ia dapat mengontrol kemarahannya karena merasa sedikit malu.
8. Tetap Tunjukkan Rasa Sayang Pada Istri
Untuk menghadapi istri yang keras kepala, ada baiknya dengan tetap menunjukkan rasa sayang dan cinta. Cinta adalah salah satu bahasa universal yang dapat menyentuh hati setiap insan. Begitu pun istri Anda. Ada kemungkinan cinta yang Anda tunjukkan dapat meluluhkan sifat pemarah dan keras kepalanya. Untung-untung jika ini dapat menambah level cintanya pada Anda. POKER ONLINE
- memberi pujian
- menanyakan keadaannya saat Anda sedang bekerja
- membantu sebagian pekerjaan rumah tangga atau merawat anak
- memberikan kejutan hadiah kecil
- melakukan me time berdua dengannya di sela kesibukan.
9. Sabar
Api tidak akan dapat diredam dengan api pula. Begitu pun berhadapan dengan istri keras kepala juga tidak bisa dengan karakter yang keras juga. Upayakan untuk menjaga kepala tetap dingin dan tetap bersabar menghadapinya. Meskipun pada awalnya mungkin masalah tidak teratasi langsung, tapi paling tidak masalah jadi tidak melebar ke mana-mana bukan?
Namun sabar di sini bukan berarti menyerah atau cuek. Sabar yang saya maksud adalah upaya menunggu saat yang tepat untuk memberikan ketegasan.
10. Doakan Istri Anda
Yang terakhir adalah doakan istri Anda agar tidak keras kepala dan temperamental. Mungkin Anda sudah berupaya optimal, namun itu akan lebih baik jika dibarengi dengan berdoa. Misalnya, jika Anda muslim, berdoalah setelah sholat agar istri Anda berubah sikapnya menjadi lebih baik. Mintalah kepada Tuhan yang Maha Esa agar Anda diberi kesabaran dan keikhlasan mendidik istri yang seperti itu.
Ingatlah, bahwa Tuhan itu Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Cepat atau lambat, doa Anda akan dikabulkan-Nya. Sehingga Anda bisa punya istri yang tidak pemarah lagi.