ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Hindari Kesalahan saat Mengatasi Kecemasan

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah pexels-rdne-stock-project-6517116-000251c4b6f52040ebb6807f5eed97f7-e0dd69cd306c878cb6240dafb5993113.jpg
Hindari Kesalahan saat Mengatasi Kecemasan

Pino QQ Lounge Hindari Kesalahan saat Mengatasi Kecemasan. Kecemasan sering kali membuat rasa tidak nyaman pada diri sendiri. Ketika merasa cemas, tentu kamu akan mencari cara untuk mengatasinya. Namun, apa jadinya bila cara yang kamu lakukan untuk menangani kecemasan ternyata kurang tepat?

Ada banyak mekanisme penanggulangan kecemasan yang bisa kamu lakukan secara mandiri. Sayangnya, tidak semua orang dapat mempraktikkan mekanisme tersebut dengan cara yang benar. Bahayanya, salah menerapkan metode justru dapat memperburuk kecemasan dalam jangka panjang.

“Tidak ada salahnya mencoba mengobati kecemasan sendiri selama kamu dapat melakukannya dengan benar dan berhasil,” ujar seorang psikoterapis, penulis, dan blogger, Karen R. Koenig, M.Ed., LCSW, di kutip Bustle.
“Kuncinya adalah mengetahui cara yang dapat membantu dan cara yang tidak dapat membantu,” tambahnya.

Oleh karena itu, supaya mekanisme penanggulangan kecemasan yang kamu lakukan dapat memberi efek positif, Di sini telah merangkum enam kesalahan yang harus di hindari saat mengatasi kecemasan secara mandiri. Yuk, di simak!

Hindari Kesalahan saat Mengatasi Kecemasan

Hindari Kesalahan saat Mengatasi Kecemasan : Menghindari pemicu kecemasan

Biasanya, orang yang merasa cemas cenderung memilih untuk menghindari hal-hal yang memicu kecemasan. Meskipun ini di nilai ampuh meredakan kecemasan dengan cepat, namun perlu di ketahui bahwa cara ini hanya berhasil dalam jangka pendek. Ketika kamu berusaha untuk menghindari penyebab kecemasan tanpa di sadari, kamu juga akan memperkuat keyakinan bahwa kecemasan itu berbahaya dan perlu di hindari.

“Kecemasan akan semakin kuat ketika kamu menghindari hal-hal yang membuatmu merasa cemas,” ujar seorang psikolog dan pendiri Hello Goodlife, Kelsey M. Latimer, PhD, CEDS-S, di kutip Bustle.

“Pada akhirnya, menghindari situasi yang memicu kecemasan bisa mengambil alih hidupmu. Kamu mungkin akan memilih untuk menghindari keramaian, berhenti mengambil lebih banyak tanggung jawab di tempat kerja, atau berhenti menghabiskan waktu bersama keluarga,” tambah Ben Rutt , Ph.D., seorang psikolog berlisensi, di lansir Headspace.

Oleh sebab itu, penting untuk mengenali dan menghadapi kecemasan yang kamu alami. Meskipun sulit, tapi memilih untuk menghindar bukanlah solusi terbaik.

Belajarlah mengahadapi hal-hal yang kamu takuti. Dengan mengakui dan mencari tahu apa penyebabnya, kamu jadi bisa menyusun strategi untuk mengatasi masalah tersebut dan membantu mengurangi kecemasan pada diri sendiri.

Hindari Kesalahan saat Mengatasi Kecemasan : Menyalahkan diri sendiri atas kecemasan yang terjadi

Hal yang wajar bila kamu menyalahkan diri sendiri atas kecemasan yang di alami. Namun perlu di ingat, terus-menerus menyalahkan diri tidak akan menghasilkan apa pun, kecuali kesedihan dan ketidakberdayaan.

Laura Reagan, seorang pekerja sosial bersertifikat dan berlisensi, di kutip Headspace, menyebut, menyalahkan diri sendiri dengan cara mengkritik atau mencaci maki bisa membuatmu merasa lebih buruk dan menyebabkan lebih banyak kecemasan. Alih-alih terus menyalahkan diri atas semua yang terjadi, cobalah untuk memperlakukan diri mu dengan lebih baik, seperti halnya kamu memperlakukan orang yang kamu cintai.

Bagaimanapun, kamu telah berusaha keras melakukan yang terbaik. Jika saat ini belum berhasil, itu bukan berarti kamu gagal sepenuhnya dan menganggap bahwa semua telah selesai. Masih ada hari esok untuk memperbaiki kesalahan. Jadi, tetaplah optimis dan berhenti menyakiti diri. Dengan begitu, kecemasanmu dapat berkurang.

Hindari Kesalahan saat Mengatasi Kecemasan : Melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat

Melampiaskan emosi itu bagus karena bisa membantu meredakan stres. Namun, perlu di ingat untuk selalu melampiaskan emosi dengan cara yang sehat dan tidak berlebihan.

Jika ingin melampiaskan emosi dengan diri sendiri, maka lakukanlah dengan cara yang tepat, seperti menuliskan hal-hal yang membuatmu cemas ke dalam buku harian, melukis, dan lain sebagainya. Begitupun jika kamu ingin meluapkan emosi kepada orang lain.

Bicaralah dengan tenang dan jangan membentak orang-orang di sekitarmu. Sebab, mereka tidak tahu apa pun tentang apa yang kamu alami.

“Melampiaskan stres pada orang lain melalui kata-kata atau tindakan negatif dapat menyebabkan rusaknya persahabatan dan hubungan dalam kehidupan pribadi dan di tempat kerja,” ujar Dr. Alex Anastasiou, selaku psikiater di Pleasanton, CA, di kutip Bustle.

Karenanya, penting untuk meluapkan emosi dengan cara yang sehat. Dr. Anastasiou menambahkan, untuk menghindari kemarahan yang berlebih, kamu dapat menerapkan teknik relaksasi sederhana, seperti pernapasan dalam atau menghitung sampai 10. Hal ini akan membantumu merasa lebih tenang dan siap untuk berbicara kepada orang-orang yang kamu percayai, yang bisa mendengarkan serta merespons diri mu tanpa menghakimi.

Minum minuman ber-alkohol

Beberapa orang mungkin memilih untuk minum minuman ber-alkohol sebagai jalan pintas dalam mengatasi kecemasan. Padahal, cara tersebut bukanlah solusi terbaik untuk menanggulangi kecemasan.

Selain menimbulkan ketergantungan, minum minuman alkohol secara terus menerus juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti mual, sakit kepala, bahkan bisa memperburuk kecemasan itu sendiri. Sebagaimana di katakan Dr. Omar Manejwala, seorang psikiater dan kepala petugas medis di perusahaan perawatan kesehatan Catasys, di lansir Bustel, minum minuman ber-alkohol yang kamu anggap bisa membantu, sebenarnya justru dapat memperburuk masalah di kemudian hari.

Maka dari itu, jika kamu sudah tidak bisa atau tidak tahu bagaimana cara menangani kecemasan secara mandiri dengan tepat, carilah bantuan dengan menghubungi seorang profesional. Kamu bisa datang ke psikolog atau psikiater.

Mengabaikan perawatan diri

Perawatan diri merupakan salah satu metode yang perlu kamu terapkan jika ingin meredakan stres dan kecemasan. Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikannya dan lebih fokus dengan kesibukkan masing-masing.

Padahal, mengurus diri sendiri dengan baik sangat penting saat menghadapi kecemasan. Kurangnya perhatian dalam merawat diri bisa mengakibatkan kecemasanmu menjadi bertambah buruk bahkan sulit untuk dikendalikan.

“Terlalu sering kamu terburu-buru menjalani hari-hari untuk mengurus orang lain dan semua kewajibanmu,” ucap Katherine Tate, selaku pelatih kecemasan dan terapis CBT, di lansir Bustle.

“Kamu mungkin bisa mengambil kendali dengan cara tidak melakukannya,” lanjutnya.

Menurut Tate, melakukan perawatan diri, seperti berlatih pernapasan dalam atau mindfulness dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan. Di sisi lain, menghabiskan waktu khusus untuk memanjakan diri dengan berlibur atau bersantai sambil menjalani aktivitas ringan yang menyenangkan dapat membuatmu lebih bahagia.

Terlalu terburu-buru untuk menenangkan diri

Kesalahan umum terakhir yang kerap di lakukan saat mengatasi kecemasan ialah terlalu terburu-buru untuk menenangkan diri. Mencoba menenangkan diri sesegera mungkin saat kamu di landa kecemasan, nyatanya bisa menimbulkan tekanan yang berlebihan dan meningkatkan stres.

“Berjuang untuk ketenangan dapat menciptakan lebih banyak ketegangan,” kata seorang psikoterapis berlisensi, Diane Renz, di lansir Bustle.

Sejatinya, ketenangan itu butuh waktu dan tak bisa di lakukan dengan tergesa-gesa. Kamu perlu merasakan terlebih dahulu setiap emosi yang ada dan mengelola emosi tersebut.

Menuntut diri untuk tenang sama seperti kamu menumpuk emosi negatif. Karenanya, penting untuk tidak memaksakan diri untuk tenang, sehingga lebih baik beri diri mu apa yang di butuhkan.

Itu dia beberapa kesalahan yang harus di hindari saat mengatasi kecemasan. Kesalahan-kesalahan tersebut perlu di ketahui agar meminimalisasi dampak buruk dari masalah kecemasan.

Perlu di ingat, bahwa tidak semua metode penanggulangan kecemasan yang berhasil di lakukan orang lain harus berhasil untukmu juga. Jadi, pastikan bahwa metode penanggulangan yang kamu lakukan adalah metode yang tepat dan sesuai dengan diri mu.

Namun jika kecemasan tak kunjung membaik, jangan ragu untuk segera meminta bantuan kepada terapis profesional. Selamat mencoba!

Sumber : jandahebat.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *