Jenis dan Fungsi Protein di dalam Tubuh, Penting untuk Diketahui
BERITA UNIK

Jenis dan Fungsi Protein di dalam Tubuh, Penting untuk Diketahui

PINOQQ LOUNGE – Jenis dan Fungsi Protein di dalam Tubuh, Penting untuk Diketahui

Protein adalah molekul besar dan kompleks yang memegang peran penting dalam kehidupan. Protein sangat penting untuk fungsi sel dan organisme hidup. Di mana protein di perlukan untuk struktur, pengaturan jaringan, dan organ tubuh.

Protein terdiri dari rantai panjang asam amino, setidaknya ada 20 jenis asam amino yang berbeda. Di dalam tubuh, protein datang dalam berbagai jenis dan masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Nah, ulasan ini membahas beberapa jenis dan fungsi protein dalam tubuh. Yuk, simak!

Antibodi

Di lansir laman Live Science, antibodi adalah protein berbentuk Y yang mengikat benda-benda asing di dalam tubuh, seperti virus, bakteri, jamur atau parasit. Benda asing ini kemudian di hancurkan dengan tujuan menjaga tubuh.

Antibodi di lepaskan dari sel, kemudian pergi berburu benda asing di tubuh. Antibodi adalah bagian dari apa yang di sebut sistem kekebalan adaptif. Lengan sistem kekebalan ini belajar mengenali dan menghilangkan patogen tertentu. Salah satu contohnya adalah Imunoglobulin G (IgG).

Enzim

ialah protein yang di dalam tubuh bertanggung jawab untuk membantu mempercepat metabolisme atau reaksi kimia dalam tubuh, melansir Cleveland Clinic. Enzim membangun beberapa zat lalu menghancurkan yang lain, seperti Fenilalanin hidroksilase.

Nah, tugas enzim yang paling penting adalah membantu pencernaan. Pencernaan sendiri adalah aktivitas mengubah makanan menjadi energi. Misalnya, ada enzim yang terdapat di dalam air liur, pankreas, usus, dan perut yang memiliki tugas memecah lemak, protein, dan karbohidrat. Nutrisi ini kemudian di gunakan oleh enzim untuk pertumbuhan dan perbaikan sel.

Di samping itu, enzim juga berperan dalam membantu pernapasan, membangun otot, fungsi saraf, dan membersihkan tubuh dari racun.

Messenger

pembawa pesan juga di kenal sebagai protein pensinyalan. memungkinkan komunikasi antar sel, mengutipVerywell Health. Protein pembawa pesan ini termasuk beberapa jenis hormon.

bertugas mengirimkan sinyal untuk mengkoordinasikan proses biologis antara sel, jaringan, dan organ. Contoh protein pembawa pesan adalah somatotropin yang juga di kenal sebagai hormon pertumbuhan.

Struktural

Di jelaskan dalam Jove, protein struktural adalah protein yang bertanggung jawab untuk fungsi, seperti bentuk dan gerakan sel hingga memberikan dukungan pada struktur utama. Ini berperan dalam tulang, tulang rawan, rambut, dan otot. Protein dalam kelompok ini termasuk kolagen, aktin, miosin, dan keratin.

Lantaran protein struktural tersebar luas, mutasi pada gen yang mengode salah satunya dapat menyebabkan efek merugikan. Misalnya, mutasi pada gen yang mengode kolagen dapat menyebabkan osteogenesis imperfekta, yang di tandai dengan tulang lemah dan kelainan bentuk pada jaringan ikat. Mutasi lain pada gen kolagen juga dapat memicu sindrom Alport. Ini di tandai dengan masalah pada organ seperti ginjal, mata, dan telinga.

Transpor dan penyimpanan

Menurut Verywell Health, protein transpor dan penyimpanan menempel pada atom dan molekul kecil, menyimpan atau membawanya di dalam sel dan ke seluruh tubuh. Contoh dari protein transpor dan penyimpanan adalah feritin, yang menyimpan zat besi untuk digunakan oleh sel darah dan jaringan tubuh lainnya.

Kadar feritin yang terlalu rendah menyebabkan anemia defisiensi zat besi. Artinya, kamu memiliki terlalu sedikit sel darah merah yang bisa terjadi karena pola makan yang buruk atau kehilangan darah.

Protein Kontraktil

Otot rangka terdiri dari serat otot dengan bentuk lebih kecil yang di sebut miofibril . Serat otot ini terdiri dari tiga jenis protein utama, salah satunya protein kontraktil. Jenis protein ini bekerja sama dengan protein struktural untuk kontraksi dan relaksasi otot selama kamu bergerak, misalnya, mengetik.

Protein kontraktil sendiri terdiri dari aktin (filamen tipis) dan miosin (filamen tebal). Setiap filamen aktin terdiri dari dua aktin F heliks (aktin filamen) dan setiap aktin F terdiri dari beberapa unit aktin G.

Filamen protein ini mengatur tropomiosin dan troponin secara berkala. Selama relaksasi otot, troponin menutupi tempat pengikatan miosin pada filamen aktin.

Karena fungsi protein memengaruhi setiap sel dalam tubuh, penting untuk mendapatkannya dalam jumlah cukup. Idealnya, laki-laki dewasa mendapatkan 56 gram protein, sedangkan perempuan 46 gram protein setiap harinya.

Beberapa sumber protein terbaik ada pada daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, telur, dan biji-bijian. Jadi, yuk, konsumsi makanan tersebut dengan porsi yang sesuai!

BACA JUGA : Keuntungan Konsumsi Melon Secara Rutin, Jauh Dari Penyakit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *