BERITA KESEHATAN

Manfaat Ubi Jalar untuk Diabetes, Mampu Turunkan Gula Darah?

Manfaat Ubi Jalar untuk Diabetes, Mampu Turunkan Gula Darah?

Manfaat Ubi Jalar untuk PINOQQ LOUNGE – Penderita di abetes di anjurkan untuk membatasi makanan yang manis agar kadar gula darah tetap stabil sehingga tidak memicu kemunculan komplikasi.

Namun, ada satu makanan ‘manis’ yang konon dapat di konsumsi dengan aman oleh penderita di abetes. Bahkan makanan ini di sebut-sebut dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Makanan apa yang di maksud? Ubi jalar! Banyak yang bilang, ubi jalar mengandung nutrisi yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah agar tidak melonjak.

Apakah medis setuju dengan manfaat ubi jalar untuk diabetes? Benarkah makanan ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah?

Menelisik Nutrisi dalam Ubi Jalar

Menelisik Nutrisi dalam Ubi Jalar

Manfaat Ubi Jalar untuk Ubi jalar memiliki ukuran dari kecil hingga besar. Jenis umbi-umbian ini juga tersedia dalam warna yang cukup bervariasi, termasuk di antaranya oranye, putih, dan ungu.

Melansir dari healthline, kadar nutrisi yang terkandung di dalam ubi jalar seberat 200 gram adalah sebagai berikut:

  • Kalori: 180 kilokalori
  • Karbohidrat: 41,4 gram
  • Protein: 4 gram
  • Lemak: 0,3 gram
  • Serat: 6,6 gram
  • Vitamin A: 769 persen dari kebutuhan harian
  • Vitamin C: 65 persen dari kebutuhan harian
  • Mangan: 50 persen dari kebutuhan harian
  • Vitamin B6: 29 persen dari kebutuhan harian
  • Kalium: 27 persen dari kebutuhan harian
  • Asam pantotenat: 18 persen dari kebutuhan harian
  • Tembaga (zinc): 16 persen dari kebutuhan harian
  • Niasin: 15 persen dari kebutuhan harian

Manfaat Ubi Jalar untuk Mengontrol Gula Darah

Manfaat Ubi Jalar untuk Mengontrol Gula Darah

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, ubi jalar di percaya dapat membantu penderita di abetes untuk menjaga kestabilan kadar gula darah meskipun memiliki rasa yang manis dan tinggi karbohidrat.

“Secara umum, ubi jalar memang memiliki indeks glikemik yang tergolong rendah. Namun, masih di perlukan studi lanjutan untuk memastikan indeks glikemik dari tiap jenis ubi jalar yang ada,” ucap dr. Astrid.

Faktanya, ubi jalar oranye memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi di bandingkan dengan jenis lainnya. Ini artinya, ubi jalar berwarna oranye dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat apabila di konsumsi oleh penderita di abetes.

Oleh sebab itu, yang di sarankan untuk di konsumsi oleh penderita di abetes adalah ubi jalar ungu.

Satu studi yang di terbitkan pada Juli 2011 di Chinese Journal of Zhejiang University pernah meneliti efek ubi jalar ungu pada tikus dengan di abetes. Penelitian ini menemukan bahwa ubi jalar ungu dapat menurunkan kadar lipid dan gula darah setelah di konsumsi.

Para peneliti menilai, kondisi tersebut di sebabkan oleh kandungan flavonoid yang secara alami di temukan dalam ubi jalar ungu.

Satu hal yang perlu di garisbawahi, penelitian tersebut baru di lakukan pada hewan. Artinya, efek ubi jalar untuk di abetes yang di alami manusia masih belum dapat di pastikan sepenuh nya.

Walau begitu, tidak ada salahnya jika penderita di abetes ingin mengonsumsi ubi jalar ungu. Asalkan, Anda perlu tetap memerhatikan porsi agar tidak berlebihan. Selain itu, ubi jalar ungu juga sebaiknya di olah dengan cara di rebus atau kukus agar manfaatnya lebih optimal.

“Sebenarnya, tidak ada batas standar berapa ubi jalar yang boleh di konsumsi. Jadi, tetap perhatikan porsi dan konsultasikan kepada dokter yang merawat penyakit di abetes Anda,” pungkas dr. Astrid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *