PinoQQLounge– Menu Telur Vegan Berbahan Tomat Kuning Kreasi makanan vegan dapat diolah dari berbagai bahan dan terlihat seperti sajian asli. Salah satunya dihadirkan oleh Crossroads Kitchen, restoran vegan yang berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat.
Dilansir Insider, Kamis (9/1/2020), restoran vegan yang dibuka pertama kali pada 2013 ini menambahkan menu nabati terbaru yang menyerupai telur yang dapat dinikmati, baik untuk para vegan atau mereka yang memakan daging
Menu yang terinspirasi Mediterania ini menyajikan hidangan nabati yang mungkin tidak banyak disadari oleh vegan. Telur vegan memang terbuat dari resep rahasia.
Menu Telur Vegan Berbahan Tomat Kuning
Kendati demikian, telur vegan ini diolah dari bahan-bahan seperti tomat kuning murni dan garam hitam India. Penambahan itu untuk memberi aroma dan rasa seperti mirip sulfur yang dikenal cenderung dikaitkan dengan telur asli.
Puree diubah menjadi saus Bearnaise vegan yang mirip dengan Hollandaise lalu dikemas dengan cairan khusus. Tujuan dari restoran ini adalah membuat hidangan nabati dari makanan asli.
“Memasak dengan bahan-bahan nabati dan makan nabati luar biasa dan tidak ada yang dikorbankan. Kami tidak ingin vegan, kami ingin yang memakan daging datang dan mereka bisa merasakan seperti apa rasanya makanan dari bahan-bahan nabati,” kata executive chef Crossroads Kitchen, Scot Jones.
Bagaimana Rasanya?
Ada beberapa sajian yang dihadirkan chef dengan menambahkan telur vegan yang diletakkan di tengah-tengah spageti carbonara. Karena terbuat dari tomat, cita rasa telur vegan terasa agak sedikit manis.
Sajian selanjutnya adalah hidangan tradisional Georgia dari roti isi keju, khachapuri. Makanan ini turut dilengkap dengan telur vegan yang berada di tengahnya. PokerOnline
Kemudian, ada pula shakshuka. Hidangan tersebut biasanya dibuat dengan menambahkan telur rebus ke saus tomat dan rempah-rempah.
BACA JUGA : Kisah Penyintas Melawan Belenggu Bipolar yang Membunuh
Kisah Penyintas Melawan Belenggu Bipolar yang Membunuh “Mungkin sudah sedari kecil gejala ini saya rasakan, bahkan saat SMP saya sempat minum obat pembasmi serangga, karakter saya yang impulsif, membuat saya bisa nangis tiba-tiba, itu tidak wajar, tapi saya anggap itu biasa saja”