BERITA KESEHATAN

Penyebab Obesitas yang Perlu Anda Ketahui.

Begini Hubungan Obesitas dengan Kesehatan Mental Halaman all - Kompas.com

PINOQQ LOUNGE – Penyebab Obesitas yang Perlu Anda Ketahui. Obesitas yaitu penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan dalam tubuh. Kondisi ini kompleks akibat berbagai faktor, mulai dari perilaku hingga faktor genetik. Itu sebabnya, Anda perlu mengetahui penyebab obesitas sebelum mulai pengobatan.

Penyebab obesitas

Berbeda dengan kelebihan berat badan, obesitas termasuk masalah kesehatan yang serius. Pasalnya, ada berbagai bahaya dari obesitas yang bisa terjadi bila tidak segera di tangani, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Pada dasarnya, obesitas terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang di bakar, baik lewat olahraga maupun aktivitas normal. Alhasi, tubuh menyimpan kelebihan kalori tersebut sebagai lemak.

Penumpukan kadar lemak berlebihan ini dapat di sebabkan oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut yang nantinya menjadi penyebab seseorang mengalami obesitas.

Faktor risiko obesitas

Obesitas merupakan hasil dari kombinasi penyebab dan faktor risiko. Di bawah ini sejumlah faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kegemukan.

Mau Makan Enak tapi Sehat?

Cari tahu caranya dengan mengikuti newsletter kami. Daftar yuk!1. Faktor genetik

Genetik atau faktor keturunan termasuk penyebab obesitas yang paling sering terjadi. Anak dari orangtua yang mengalami kegemukan lebih berisiko di bandingkan anak dengan orangtua yang memiliki berat badan ideal.

Faktor keturunan menjadi penyumbang utama karena gen memberikan instruksi pada tubuh untuk merespon perubahan di lingkungannya. Jadi, susunan genetik Anda berpengaruh besar terhadap berat badan.

Itu sebabnya, hal tersebut akan memengaruhi beberapa hal yang terkait dengan obesitas, meliputi:

  • metabolisme basal (BMR),
  • distribusi lemak,
  • aktivitas fisik teratur yang meningkatkan laju metabolisme,
  • sinyal tubuh, seperti nafsu makan dan rasa lapar atau kenyang, dan
  • diet rendah kalor yang menurunkan laju metabolisme.

Selain itu, anggota keluarga cenderung memiliki pola makan dan aktivitas yang serupa. Maka dari itu, banyak pasien obesitas yang mempunyai anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang sama.

2. Pola makan tidak sehat

Tidak hanya genetik, pola makan tidak sehat bisa menjadi faktor penyebab obesitas. Hal ini di karenakan jumlah asupan kalori ke tubuh memiliki dampak langsung terhadap berat badan Anda.

Sebagai contoh, konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang di bakar tubuh tentu dapat memicu kenaikan berat badan. Akibat dari pola makan tidak sehat ini juga di pengaruhi oleh pilihan makanan dan kebiasaan makan, seperti:

  • kurangnya konsumsi buah dan sayur,
  • makan makanan berlemak berlebihan,
  • minum minuman manis atau berkalori tinggi,
  • sering melewatkan sarapan,
  • porsi makan yang berlebihan, dan
  • konsumsi makanan cepat saji terlalu sering.

Oleh sebab itu, pengobatan kondisi ini selalu berfokus pada perencanaan program diet guna mengatasi obesitas.

3. Jarang bergerak atau berolahraga

Di bandingkan pola makan tidak sehat, jarang bergerak dan berolahraga bisa menjadi penyebab lonjakan kasus obesitas di banyak negara. Hal ini di buktikan melalui penelitian dari Stanford University.

Para peneliti dari universitas di Amerika Serikat ini memeriksa hasil survei kesehatan nasional dari 1988 hingga 2010. Mereka menemukan bahwa peningkatan risiko obesitas lebih banyak di pengaruhi oleh jarang bergerak di bandingkan pola makan tidak sehat.

Para ahli berpendapat hal ini mungkin terjadi karena jumlah kalori yang di makan tidak terbakar sepenuhnya. Akibatnya, kalori yang tersisa berubah menjadi lemak dan menumpuk di bagian perut hingga memicu kenaikan berat badan.

Meski begitu, pola makan tetap menjadi faktor penyebab obesitas yang di perhitungkan. Jadi, obesitas baru bisa di atasi bila Anda menjalani keduanya, yaitu pola makan yang sehat yang di barengi dengan rutin berolahraga.

4. Penyakit dan obat tertentu

Ada sejumlah penyakit yang bisa menjadi penyebab obesitas karena kenaikan berat badan yang berlebihan, seperti sindrom ovarium polikistik.

Sementara itu, penggunaan obat-obatan juga bisa memicu berat badan berlebih. Pasalnya, ada kemungkinan tubuh terpapar bahan kimia dari obat-obatan tersebut dan hal ini juga turut di pengaruhi oleh peran mikrobioma.

Sederet obat yang bisa membuat berat badan naik antara lain:

  • antidepresan,
  • obat anti-kejang,
  • obat diabetes,
  • antipsikotik,
  • steroid, dan
  • beta blocker.

Bila Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut, beritahu penyedia layanan kesehatan. Hal ini bertujuan membantu mempelajari lebih lanjut apakah kebiasaan atau pola hidup Anda berkontribusi terhadap berat badan.

5. Usia

Tahukah Anda bahwa perubahan hormon dan gaya hidup malas gerak (kurang aktif) akan terjadi seiring bertambahnya usia? Sayangnya, hal ini ternyata bisa menjadi faktor risiko dari obesitas.

Obesitas adalah masalah kesehatan yang dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Namun, semakin tua seseorang, ternyata semakin jarang mereka berolahraga.

Gaya hidup yang kurang aktif tersebut juga di perparah dengan jumlah massa otot dalam tubuh yang menurun. Umumnya, massa otot yang lebih rendah dapat menyebabkan penurunan metabolisme yang membuat kebutuhan kalori berkurang.

Itu sebabnya, banyak lansia yang mungkin kurang bisa mengontrol pola makan yang di barengi dengan aktivitas fisik yang jarang. Akibatnya, kenaikan berat badan pun tidak dapat di hindari.

Sumber : pinosuper.com

Ingin Mencari Bandar Terbaik hanya Di PINOQQ
Sudah Tidak Di Ragukan Lagi Sudah Banyak Pemenang Setiap Hari Hanya DI PINOQQ , Bandar Yang Selalu Mengigikan Membernya Menang !!!!

DAFTARKAN DI SINI !!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *