Pertimbangkan Dulu Dampak Negatif ini Sebelum Mau Cukur Bulu Kemaluan PINOQQ Lounge – Mencukur bulu kemaluan bukanlah sesuatu yang aneh. Banyak orang melakukannya karena ingin merasa bersih dan nyaman, dan membiarkannya tumbuh terkesan jorok.
Faktanya, bulu atau rambut kemaluan memiliki fungsi tersendiri bagi tubuh. Mulai dari melindungi dirimu dari infeksi penyakit kelamin menular, hingga mengurangi gesekan saat melakukan hubungan seks.
Memang tidak ada yang melarangmu untuk mencukur rambut kemaluan. Namun, ada baiknya untuk mempertimbangkan berbagai risiko dampak buruk yang bisa terjadi seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Bisa timbul ruam jika salah mencukur menggunakan gunting atau alat pencukur
Mungkin para laki-laki lebih memahami ini, mengingat mereka juga mencukur janggut atau kumisnya. Bila ruam yang timbul di wajah yang muncul setelah bercukur saja bisa terasa menyakitkan, bayangkan bila itu timbul di area kemaluanmu.
Kamu bisa mengalami luka bakar akibat menggunakan bahan-bahan kimia
Ada banyak cara untuk menghilangkan bulu kemaluan. Salah satunya adalah waxing, yang banyak dilakukan perempuan. Dampaknya adalah sensasi panas dan terbakar di area kemaluan.
BACA JUGA : Manfaat Makan Buah Anggur
Kamu bisa merasakan gatal-gatal dan kemerahan
Layaknya rambut di kepala, rambut kemaluan pun akan tumbuh jika kamu cukur. Masa tumbuh itu akan membuatmu merasakan rasa gatal. Bila digaruk, terlebih dengan kasar, ini bisa menimbulkan luka dan rentan terjadi infeksi.
Kamu lebih berisiko terkena penyakit
Dilansir Healthline, bulu kemaluan punya fungsi melindungi alat kelaminmu dari bakteri dan mikroorganisme lainnya, seperti bulu mata atau bulu hidung.
Gangrene merupakan kondisi jaringan tubuh yang mati akibat hilangnya suplai darah akibat penyakit, cedera, atau infeksi. Kondisi ini tergolong langka, diperkirakan terjadi pada 1 dari 7.500 orang.
Bagaimana dengan risiko penyakit menular seksual? Menurut studi dalam jurnal PLOS One tahun 2019, partisipan perempuan yang melakukan wax atau mencukur rambut kemaluan mereka—praktik ‘womanscaping‘—tampaknya tidak memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit menular seksual.
Meski ahli menganggap mencukur bulu kemaluan itu aman, tetapi tetap saja ada risiko.
Kamu bisa mengalami jerawat di area kemaluan
Jerawat bisa muncul di area kemaluanmu dan salah satu penyebabnya adalah karena mencukur rambut kemaluan. Tidak adanya rambut di sana bisa membuat bakteri menginfeksi kulit dan memunculkan jerawat. Bisa jadi pula jerawat itu merupakan kondisi rambut yang sedang kembali tumbuh, tetapi terjebak di lapisan kulit.
Pertimbangkan Dulu Dampak Negatif ini Sebelum Mau Cukur Bulu Kemaluan
Kamu bisa terkena infeksi jamur
Ini merupakan infeksi akibat jamur Candida. Gejalanya antara lain:
- Nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Keputihan abnornal berwarna putih seperti susu, serta lendir kental dengan tekstur seperti keju cottage
- Kemerahan, sensasi panas, pembengkakan, dan luka di dinding vagina pada infeksi yang berat
- Gatal dan nyeri pada vagina
Kamu bisa mengalami infeksi saluran kemih
Kondisi ini akan membuatmu merasakan sakit kala buang air dan bisa membuatmu kencing berdarah.
Itulah beberapa pertimbangan tentang risiko dampak buruk mencukur bulu kemaluan. Namun pilihan untuk mencukur atau tidak kembali pada masing-masing orang. Bila tetap ingin mencukurnya, lakukan dengan benar dan jaga area kemaluan tetap bersih.