Uncategorized

Tak Hanya Mudah Diolah, Intip 7 Manfaat Kebaikan Kentang bagi Kesehatan Tubuh

Tak Hanya Mudah Diolah PinoQQ Lounge –   Tak hanya lezat, Anda bisa mendapatkan berbagai kandungan kebaikan dari kentang. Lantas, apa saja manfaat kentang bagi kesehatan? Simak ulasannya di bawah ini.

Kandungan nutrisi dalam kentang

Jenis tanaman umbi-umbian ini memiliki nama Latin Solanum tuberosum. Tanaman kentang awalnya berasal dari kawasan Amerika Selatan, lalu menyebar hampir ke seluruh dunia. Di Indonesia, kentang umumnya tumbuh di kawasan dataran tinggi dengan iklim yang sejuk.

Kentang menjadi salah satu sumber karbohidrat yang umumnya dijadikan pengganti nasi, selain dari singkong, ubi jalar, maupun jagung. Umbi-umbian ini cenderung memiliki cita rasa yang hambar, sehingga cocok Anda makan dalam berbagai bentuk olahan.

1. Menurunkan risiko penyakit kronis

Kentang sangat kaya akan senyawa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Berbagai senyawa ini berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan mencegah radikal bebas yang muncul dan bisa merusak sel tubuh Anda.

Penelitian dalam jurnal Nutrition and Cancer pada tahun 2011 menunjukan bahwa antioksidan dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar. Maka, untuk menurunkan risiko semua penyakit tersebut, penting untuk mengonsumsi kentang.

2. Membantu mengendalikan kadar gula darah

Ketika pati resisten masuk ke dalam usus besar, hal ini akan menjadi sumber nutrisi untuk bakteri baik dalam usus. Penelitian menyatakan bahwa pati resisten dapat mengoptimalkan kerja insulin — hormon pengendali gula darah.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

Kandungan pati resisten dalam kentang ternyata juga bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan Anda. Jadi saat masuk ke dalam usus, pati resisten ini akan dimakan oleh bakteri baik. Bakteri baik tersebut akan mengubah pati menjadi asam lemak rantai pendek.

Nah, asam lemak rantai pendek ini yang punya segudang manfaat bagi kesehatan, contohnya dapat mengurangi risiko peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus besar). 

BACA JUGA : 5 Manfaat Dari Susu Kuda Yang Jarang Orang Ketahui, Berani Coba?

4. Bebas kandungan gluten

Kandungan zat dalam kentang juga bebas gluten alias gluten free. Gluten adalah jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti biji gandum. Bagi orang yang mengalami masalah dalam mengonsumsi makanan mengandung gluten — seperti penyakit Celiac, Anda bisa menjadikan kentang sebagai alternatif yang tepat.

5. Menurunkan tekanan darah

Manfaat kentang yang penting lainnya adalah membantu menstabilkan tekanan darah. Hal ini dikarenakan kentang adalah sumber kalium yang baik yang bahkan jumlahnya lebih banyak ketimbang buah pisang.

Kalium adalah mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Mineral ini bekerja dengan merangsang pembuluh darah untuk melebarkan ukurannya. Selain itu, kentang juga mengandung kalsium dan magnesium yang juga memiliki peranan penting dalam mengendalikan tekanan darah normal.

6. Meningkatkan fungsi saraf dan otak

Vitamin B6 dalam kentang sangat penting untuk menjaga kesehatan neuron atau saraf. Menurut University of Maryland Medical Center, kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam kentang membantu menciptakan bahan kimia otak, yakni serotonin, dopamin, dan noreprinefrin.

Ini artinya makan kentang dapat membantu Anda mengatasi stres, depresi, hingga gangguan kecemasan. Selain itu, kalium dalam kentang yang bisa mendorong pelebaran pembuluh darah juga membantu memastikan otak cukup mendapatkan darah.

Namun apabila Anda memiliki gangguan tersebut, sebaiknya konsultasikanlah pada dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

7. Menjaga kesehatan jantung

Karotenoid dalam kentang membantu menjaga fungsi jantung dengan baik. Senyawa ini memiliki manfaat sebagai agen anti peradangan untuk mencegah kondisi aterosklerosis atau penyumbatan dinding arteri jantung.

Kandungan vitamin C dan vitamin B6 juga membantu mengurangi radikal bebas pada sel jantung dan sel-sel tubuh lainnya. Vitamin B6 juga memiliki peranan penting dalam proses di dalam tubuh bernama metilasi.

Metilasi salah satu fungsinya adalah mengubah homosistein atau molekul berbahaya menjadi metionin, yakni struktur komponen baru dalam protein. Peningkatan kadar homosistein dalam tubuh dapat merusak dinding pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *